Advertisement

Promo November

Warung Jamu Cekok, Tempat yang Paling Ditakuti Anak-Anak Jawa

Bernadheta Dian Saraswati
Jum'at, 15 April 2022 - 14:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Warung Jamu Cekok, Tempat yang Paling Ditakuti Anak-Anak Jawa Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Jamu cekok masih dianggap manjur bagi masyarakat Jawa khususnya Jogja untuk mengobati anak-anak yang susah makan. Namun bagi anak-anak, warung jamu cekok dianggap sebagai tempat yang paling menakutkan.

Bagaimana tidak? Anak-anak yang datang ke sini akan diberi ramuan dari empon-empon seperti puyang, jahe, kunyit, temulawak, temu ireng, hingga temu giring. Rasanya jelas pahit sehingga membuat anak-anak enggan meminum ramuan ini.

Advertisement

Anak-anak yang susah makan dibawa ke warung jamu cekok untuk dicekoki. Disebut jamu cekok karena proses pemberian jamu dengan cara dicekokkan. Ramuan jamu ditaruh di sebuah kain yang bersih, kemudian diperas dan perasannya dicekokkan atau diminumkan pada anak-anak.

Tukang jamu akan memangku dan memegang kedua tangan si anak. Dalam istilah Jawa, memegang tangan seperti ini disebut mithing agar anak tidak bergerak dan berontak. Kemudian mulut anak dibuka dan diberi ramuan itu.

Demi doyan makan, anak-anak harus menghadapi kengerian dari rasa pahit jamu ini. Selain agar doyan makan, jamu cekok biasanya juga membantu menurunkan demam dan batuk anak.

Baca juga: Mengenal Jamu Ginggang Resep Asli Abdi Dalem Pakualaman

Di Jogja terdapat pusat jamu cekok yang terkenal sejak lama. Lokasinya berada di barat Purawisata, tepatnya di Jalan Brigjen Katamso 132 Jogja.

Belum lama ini aku Instagram @merapi_uncover mengunggah video warung jamu cekok tersebut. "Biasanya kalau anak-anak susah makan akan dibawa ke sini, dijamin doyan makan," tulis akun tersebut sebagai caption, dikutip Harianjogja.com, Jumat (15/4/2022).

Jamu Brigjen Katamso ini lebih dikenal dengan Jamu Kerkop. Kerkop diambil dari kata Kerkoff yang dalam Bahasa Belanda adalah pemakaman. Kerkop yang dimaksud di sini adalah Purawisata karena tempat itu dahulu kala adalah kompleks pemakaman.

Jamu kerkop ini sudah ada sejak tahun 1875. Sampai sekarang masih eksis dan sudah dikelola hingga beberapa generasi. 

Siapa yang pernah punya pengalaman dicekoki?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Instagram

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement