Advertisement

Jogja Terima Lagi Enam Ton Minyak Goreng Curah

Sirojul Khafid
Minggu, 17 April 2022 - 18:17 WIB
Bhekti Suryani
Jogja Terima Lagi Enam Ton Minyak Goreng Curah Petugas menyalin minyak goreng curah ke sejumlah jeriken milik pedagang dalam operasi pasar yang digelar di Pasar Beringharjo, Sabtu (26/3/2022). - Harian Jogja - Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Jogja kembali menerima tambahan stok minyak goreng (migor) curah sebanyak 6 ton pada bulan Ramadan ini. Stok ini akan didistribusikan ke pedagang di pasar-pasar kecil di Kota Jogja. Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan, dan Pengendalian Perdagangan Disdag Kota Jogja, Sri Riswanti, mengatakan dalam dua pekan sejak Ramadan, sudah ada empat kali pengiriman migor curah di Kota Jogja. Stok ini mulai dari 6 ton, 5,1 ton, 5,7 ton, dan terakhir 6 ton. 

"Kami dapat tambahan minyak goreng lagi dari pemerintah pusat untuk didistribusikan melalui pasar-pasar. Nanti pedagang bisa membeli dengan harga murah dan harapannya dijual tidak terlalu tinggi ke masyarakat," kata Riswanti, Sabtu (15/3/2022). 

Advertisement

Pendistribusian migor curah ini sebagai upaya menanggulangi kelangkaan migor curah yang masih terjadi di Kota Jogja. Beberapa sasaran distribusi antara lain, Pasar Sentul, Kranggan, Demangan, dan Pasar Kotagede. Distribusi migor curah yang telah mendapat subsisi dijual dengan harga Rp14.000 per liternya. Sementara untuk satu kilogram minyak goreng curah seharga Rp15.500.

"Kami melakukan ini agar masing-masing warga bisa menggunakan barang yang terjangkau. Memang karena permintaan banyak tapi jumlah kurang, akhirnya cukup langka," katanya. 

BACA JUGA: Disebut Pembohong oleh Sejumlah Orang, Yusuf Mansur Klarifikasi Omongannya soal Alphard dan Rumah Berlantai Tanah

Stok terakhir sebanyak 6 ton ini bisa bertahan selama lima hari sejak pengiriman, atau habis pada hari Selasa (19/4). Disdag Kota Jogja berharap pemerintah tetap mengirim migor curah menyusul kebutuhan warga Jogja yang meningkat selama Ramadan ini. "Biasanya memang pedagang gorengan dan makanan yang banyak menggunakan. Jadi kami berusaha agar ketersediaan minyak goreng ini tetap ada terutama yang jenis curah," kata Riswanti.

Adapun ketersediaan migor kemasan di Kota Jogja saat ini masih tercukupi. "Tapi harganya juga cukup tinggi dari pantauan yang kami lakukan. Untuk semetara kita hanya menunggu dari pemerintah pusat keputusan untuk mengembalikan HET normal (Rp14.000)," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah

News
| Sabtu, 27 Juli 2024, 06:57 WIB

Advertisement

alt

Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya

Wisata
| Rabu, 24 Juli 2024, 15:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement