Advertisement
Pemkot Jogja Izinkan Sekolah Gelar Kegiatan Ekstrakurikuler
![Pemkot Jogja Izinkan Sekolah Gelar Kegiatan Ekstrakurikuler](https://img.harianjogja.com/posts/2022/04/19/1099622/sekolah-tatap-muka-3.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Seiring dengan melandainya kasus Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja membolehkan sekolah menggelar kegiatan ekstrakurikuler. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Jogja, Budi Santosa Asrori, mengatakan, hal ini menyusul penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen yang sudah berjalan sejak akhir Maret 2022 lalu.
Tidak hanya itu, sejak memasuki bulan Ramadan, sekolah juga sudah boleh menambah jam pelajaran untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. "Jadi kami sesuaikan dengan jam pembelajaran selama puasa. Kami sudah membolehkan sekolah belajar secara normal. Termasuk ekstrakurikuler, sudah diperbolehkan ya, seperti olahraga dan sebagainya," kata Budi, Selasa (19/4/2022).
Advertisement
Ekstrakulikuler menjadi kegiatan yang penting bagi para peserta didik, khususnya di tengah kasus Covid-19 yang sudah jauh menurun. Terlebih peserta didik maupun orang tua pun ikut menyambut baik kebijakan ini.
BACA JUGA: Banjir Lahar Hujan di Lereng Merapi, Truk Terkubur di Kali Gendol
"Anak-anak sekarang sudah dua tahun lebih tidak menadapat wadah untuk mengembangkan kreativitas di sekolah. Maka mulai pekan ini kami perbolehkan, ekskul jalan lagi," katanya.
Disdikpora Kota Jogja menyerahkan kepada pihak sekolah terkait jam pelaksanaan ekstrakurikuler. Namun karena masih bulan Ramadan, sebagian besar sekolah masih mengurangi jam pempelajaran serta kegiatan lainnya.
"Disesuaikan masing-masing sekolah. Tapi jam selama Ramadan kan memang berkurang, beda-beda tiap sekolah, dikurangi antara 5 sampai 10 menit itu," kata Budi.
Meski sekolah boleh menggelar ekstrakurikuler, Disdikpora Kota Jogja tetap memantau pelaksanaannya di sekolah. Sekolah tetap harus menerapkan prokes disiplin, agar masa landai bisa dipertahankan.
"Tetap kami pantau terus, prokes harus ditegakkan sekolah. Yang penting, kami semua harus waspada, jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," katanya.
Harapannya setelah Idulfitri, kasus tetap landai bahkan keadaan membaik. Sehingga pembelajaran bisa benar-benar normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182748/20240727_084447.jpg)
Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Nilai Transaksi Selama Bantul Creative Expo 2024 Diproyeksi Capai Rp7 Miliar
- Dinkes Buka Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Selama Bantul Creative Expo 2024 di Pasar Seni Gabusan
- Anggaran Terbatas Jadi Kendala Pembentukan Kalurahan Tangguh Bencana di Bantul Tahun Ini
- Sejarah Terulang, Pembangunan Talud dan Pagar Makam di Kampung Mrican Menjadi Sasaran TMMD
- Coklit Rampung 100 Persen, KPU DIY Segera Menyusun DPS Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement