Advertisement

Pengin Liburan Lebaran di Sleman, Ini Jalur Tengkorak dan Rawan Macetnya

Abdul Hamied Razak
Selasa, 19 April 2022 - 21:47 WIB
Arief Junianto
Pengin Liburan Lebaran di Sleman, Ini Jalur Tengkorak dan Rawan Macetnya Satlantas Polres Sleman mengumpulkan data untuk merekonstruksi kecelakaan maut di jalan Candi Ijo, Sambirejo, Prambanan, menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA), Sabtu (4/9/2021). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Selain mendirikan posko pengamanan, Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman juga menyiapkan sejumlah skenario untuk pengamanan perjalanan mudik pada libur Idulfitri tahun ini.

Kabid Angkutan dan Keselamatan Dishub Sleman Marjana mengatakan posko penjagaan akan didirikan di Lapangan Denggung mulai 25 April hingga 10 Mei 2022 mendatang.

Advertisement

Dishub juga menyiapkan jalur-jalur alternatif yang bisa dilalui para pemudik. Hal itu untuk mengantisipasi potensi lonjakan arus mudik mengingat selama dua tahun terakhir pemerintah melarang masyarakat mudik.

BACA JUGA: Masih Bergejolak! Awan Panas Merapi Meluncur Sejauh 2 Kilometer

"Kesiapan jalur alternatif ini sangat penting untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas selama masa libur Lebaran. Kesiapan, bukan saja menyangkut kondisi jalannya tapi juga kelengkapan rambu-rambu lalu lintas dan petugas untuk mencegah kemacetan," katanya, Selasa (19/4/2022).

Terkait jalur alternatif, Marjana menjelaskan tidak jauh berbeda dengan jalur alternatif pada dua tahun silam. Mengingat pintu masuk ke wilayah Sleman ada tiga, yakni di Tempel, Prambanan dan Jalan Wates, maka jalur alternatif juga disiapkan menyesuaikan dengan pintu masuk ini.

Beberapa jalur alternatif yang disiapkan, di antaranya jalur Tempel-Turi-Pakem-Kalasan-Prambanan untuk pemudik menuju Klaten dan Solo. Kemudian dari arah barat, jalur alternatifnya melintas Klangon-Godean-Tempel, dan dari arah timur atau Prambanan bisa berbelok ke arah Piyungan-Jogja-Jalan Wates.

BACA JUGA: Kabar Baik, Status PPKM Sleman Turun ke Level 2

Kemudian ada juga jalur alternatif tengah menuju arah barat yakni melintas Mlati-Balangan-Dekso dan ada juga jalur alternatif tengah menuju arah timur yakni Denggung- Mbesi-Kalasan dan Prambanan serta jalur Jogja-Godean-Nanggulan.

Semua jalur alternatif ini, kata Marjana, sudah dicek kesiapannya. Untuk perbaikan jalan atau penambahan rambu, katanya, Dishub berkoordinasi dengan instansi lain baik Pemda DIY maupun Pemerintah Pusat. 

Selain kondisi jalan dan kesiapan rambu lalu lintas di jalur alternatif, Dishub bersama instansi terkait juga memberikan perhatian khusus terhadap jalur-jalur wisata. Hal itu untuk memastikan agar arus lalu lintas menuju dan keluar dari kawasan wisata bisa berjalan lancar dan aman.

Dia menambahkan, ada beberapa kawasan wisata yang menurutnya berisiko tinggi terjadinya kemacetan dan bahkan terjadi kecelakaan lalu lintas. Di antaranya jalur menuju Tebing Breksi, jalur menuju Kaliurang serta jalur menuju Kaliurang sisi barat yang akan melintas objek wisata baru Suraloka.

"Sebab ruas jalannya cukup sempit. Padahal selama liburan Idulfitri, obyek wisata pasti menjadi tujuan pemudik," katanya.

Dia mencontohkan jalur wisata ke Tebing Breksi sangat berisiko karena termasuk jalur ekstrem. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Dishub sudah menyiapkan skenario untuk pengamanan, termasuk menyiagakan petugas-petugas khusus untuk mengganjal mobil yang mungkin mengalami kesulitan karena tanjakan ekstrem.

"Kami prediksi puncak arus mudik terjadi pada 28 April mendatang," katanya.


Titik Rawan Kemacetan di Sleman:

1. Jalan Wates Km 5
2. Simpang empat Kentungan
3. Simpang empat Tempel
4. Simpang empat UPN
5. Simpang tiga Maguwo
6. Simpang tiga Prambanan
7. Fly Over Jombor
8. Jalan Solo, depan Ambarrukmo Plaza.

Kawasan Wisata Rawan Macet dan Kecelakaan Lalu Lintas:

1. Jalur menuju Tebing Breksi
2. Jalur menuju Kaliurang
3. Jalur menuju Kaliurang sisi barat yang akan melintas objek wisata Suraloka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement