Jalur Cinomati Bantul Tak Boleh Dilewati Sopir yang Hanya Andalkan Google Maps
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Jalur Cinomati di Bantul tak boleh dilewati oleh pengemudi yang hanya mengandalkan Google Maps, atau pengemudi yang belum pernah lewat jalan itu.
BACA JUGA: Sudah Tak Berbentuk, Ini Foto-Foto Rumah di Ngaglik yang Hancur karena Petasan
Advertisement
Sementara, bus yang akan melintasi jalur wisata di Mangunan, Bantul, wajib menjalani ramp check atau pemeriksaan kelaikan. Jika tak lolos, bus tak boleh melewati Mangunan.
Polres Bantul sudah menyiapkan pos pantau dengan menempatan anggota selama 24 jam khususnya di jalur rawan kecelakaan, di antaranya jalur Ciomati dan Jalan Imogiri-Mangunan.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan selain menempatkan personel di pos pantau, Polres Bantul bersama Dinas Perhubungan Bantul akan melakukan ramp check atau inspeksi keselamatan di Terminal Imogiri atau sebelum bus naik ke Jalan Imogiri-Mangunan. Ramp check khusus untuk bus-bus bus besar yang kemungkinan bakal ramai mulai H+1 lebaran yang membawa rombongan wisatawan.
“Bus besar boleh melintas [di Jalan Imogiri-Mangunan] tapi di Imogiri akan ada ramp chek, kalau enggak lolos, kendaraan harus putar balik,” kata Ihsan, Jumat (22/4/2022).
Ihsan mengatakan ramp chek perlu dilakukan agar peristiwa kecelakaan di Jalan Imogiri-Mangunan tidak terulang kembali.
Ia juga meminta kepada para pengelola wisata di wilayah Dlingo dan sekitarnya memberitahukan kepada petugas apabila parkir penuh sehingga petugas akan mengalihkan bus-bus wisata ke objek wisata lainnya.
Petugas juga akan memasang imbauan di Imogiri agar bus-bus yang hendak naik ke arah Dlingo atau turun dari sana untuk menggunakan gigi kecil. Ihsan juga mengimbau kendaraan wisatawan tidak melintasi Jalur Cinomati karena rawan kecelakaan.
“Khusus untuk pos pengamanan di Jalur Cinomati akan kami tempatkan personel 24 jam. Wisatawan yang akan melalui jalur tersebut akan kami arahkan melalui jalur Imogiri-Dlingo. Jalur Cinomati sangat berbahaya untuk pengemudi yang tidak mengetahui medan dan hanya mengikuti Google Maps,” ujarnya.
Aparat juga akan melakukan rekayasa di jalur rawan kepadatan seperti di Jalan Jogja-Wates Sedayu, Jalan Srandakan, Jalan Jogja-Wonosari, dan Jalan Parangtritis. “Kami akan tempatkan tim urai kepadatan lalu lintas di jalur-jalur tersebut,” kata Kapolres.
Kepala Dinas Perhubungan Bantul Aris Suharyanta mengatakan tidak akan melarang bus besar melewati jalur Imogiri-Mangunan baik naik dari Imogiri ke Dlingo maupun sebaliknya. Namun, bus wisata diminta menggunakan gigi kecil untuk menghindari kecelakaan seperti yang terjadi di Bukit Bego beberapa waktu yang lalu.
BACA JUGA: Kementan Tetapkan Padi Menor Kulonprogo Jadi Varietas Unggulan Nasional
“Spanduk dan poster agar sopir bus atau kendaraan lain saat turun menggunakan gigi kecil juga dipasang di sepanjang jalur Imogiri-Dlingo,” katanya.
Akan ada petugas yang akan ditempatkan di Watu Goyang untuk mengingatkan sopir bus mengganti ke gigi kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
Advertisement
Advertisement