Advertisement

Indah Juanita, Orang Nomor 1 di BOB yang Mencetak Perempuan Perkasa di Bidang Pariwsiata

Lajeng Padmaratri
Rabu, 11 Mei 2022 - 15:39 WIB
Arief Junianto
Indah Juanita, Orang Nomor 1 di BOB yang Mencetak Perempuan Perkasa di Bidang Pariwsiata Direktur Utama BOB, Indah Juanita (tengah) berfoto bersama para perempuan yang menjadi timnya di BOB. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Banyak orang yang berperan penting menjaga agar sektor pariwisata tetap hidup meski di tengah kondisi sulit. Beberapa di antaranya adalah para perempuan tangguh yang berada di balik Badan Otorita Borobudur (BOB).

Advertisement

Setelah harus merunduk, bahkan nyaris tiarap selama pandemi Covid-19, sektor pariwisata tahun ini bersiap untuk kembali bangkit.

Tentunya semua pihak yang terkait dengan sektor pariwisata harus berdarah-darah menjaga agar denyut pariwisata tetap ada meski diterpa pandemi.

BACA JUGA: Piknik di Jogja, Ini Oleh-Oleh Khas yang Wajib Anda Bawa

Beberapa di antara mereka adalah perempuan-perempuan tangguh di balik kegigihan BOB sebagai badan yang menjaga nafas pariwisata di Jawa Tengah dan DIY.

“Betapapun, perempuan yang bekerja di sektor pariwisata harus punya ketahanan untuk berjuang,” kata Direktur Utama BOB, Indah Juanita ketika ditemui Harianjogja.com, Senin (11/4/2022).

Ungkapan itu, kata dia, bukan hanya ia tujukan untuk menggambarkan dirinya sendiri. Lebih dari itu, timnya yang sebagian besar para perempuan muda multitalenta dan siap sedia mengembangkan Kawasan Pariwisata Borobudur, merupakan tim dengan daya tahan luar biasa besar untuk berjuang bersama-sama.

Sebagai pimpinan tertinggi di BOB, Indah mengaku tak pernah membedakan peran pegawainya berdasarkan gender.

Baik laki-laki dan perempuan, harus bekerja keras. "Semuanya equal, meskipun terkadang ada the first among equal. Tetapi, saya kira kalau zaman sekarang di hampir semua lini, perempuan bekerja keras," kata Indah.

BACA JUGA: Kebun Binatang Besar Ramai, Exotarium Jadi Alternatif

Begitu pula di sektor pariwisata, khususnya di BOB. Sebagai badan yang bertugas mengoptimalkan pengelolaan pariwisata, para pegawainya diminta untuk mampu terjun ke lapangan.

Badan yang dibentuk sejak 2017 ini memang memiliki tugas koordinatif meliputi 30 kabupaten/kota di tiga provinsi, serta tugas otoritatif yaitu pengelolaan lahan seluas 309 hektare di Purworejo, Jawa Tengah. Kawasan yang bernama Borobudur Highland itu akan dikembangkan dengan konsep culture and adventure eco-tourism.

"Semua pegawai BOB, termasuk yang perempuan, semuanya adalah orang lapangan. Enggak ada yang cuma bekerja di belakang meja, ketemu kertas bersih terus, enggak. Kami para perempuan juga ke lapangan, masuk hutan, ketemu tukang, dan pekerja keras lainnya di lapangan. Harus siap keliling ke mana saja ke proyek," kata dia.

Beberapa di antara perempuan-perempuan perkasa di balik kerja BOB

Hal itu membuatnya tak jarang menyebut para perempuan di balik BOB sebagai perempuan perkasa. Sebab, badan yang ia pimpin tersebut sejak awal memang mengajarkan para pekerjanya untuk bisa multitasking dalam membuat pengembangan kawasan pariwisata.

Terlatih

Indah mengungkapkan separuh pegawai di BOB merupakan perempuan. Dari total 49 pegawai, sebanyak 23 di antaranya merupakan perempuan. Usianya terbilang masih muda, yaitu berkisar dari usia 23-34 tahun.

Meski masih muda, kata Indah, mereka tergolong pegawai berdedikasi tinggi dan visioner. Menurutnya, itu sangat penting dimiliki oleh perempuan masa kini karena akan berimbas pada optimisme dalam menjalankan tugas.

Apalagi, banyak dari para pegawainya yang berasal dari latar belakang studi yang beragam. Mereka pun saling belajar satu sama lain untuk mengembangkan kawasan pariwisata.

"Membangun kawasan pariwisata itu unik, belum ada sekolah khusus. Jadi kami mengambil dari berbagai jurusan, kami latih di sini. BOB menjadi seperti laboratorium atau balai latihan kerja untuk melatih tenaga-tenaga yang masih murni, lulusan sarjana, untuk mengembangkan pariwisata," ucap dia.

Sementara untuk membuat para pegawainya bisa meng-upgrade skill dan wawasan, Indah terus mendorong mereka untuk ikut pelatihan dan sertifikasi. Dengan begitu, tak hanya skill, “nilai” mereka pun bisa terdongkrak.

BACA JUGA: Pengunjung Teras Malioboro Capai 25.000 Orang, Diprediksi Terus Naik

Selain itu, Indah juga tengah mempersiapkan pegawainya agar mampu mempresentasikan apa yang mereka lakukan dalam divisinya.

"Selama ini masih saya terus yang presentasi di mana-mana. Suatu ketika kan harus ada kader baru, jadi sekarang saya minta mereka presentasi setiap Kamis pagi mengenai apa yang mereka kerjakan. Ini penting untuk mengelola emosi, apalagi pegawai yang perempuan itu harus jadi representasi BOB, harus bisa tampil di manapun," ucap Indah.

Kendati hingga saat ini jabatan kepala divisi belum ada yang dipegang oleh pegawai perempuan, Indah tetap optimistis suatu hari nanti hal itu bisa terwujud.

Setidaknya, saat ini dia tengah melatih perempuan-perempuan BOB untuk bisa menjadi pemimpin. "Bagi saya, perempuan-perempuan di BOB ini akhirnya menjadi perkasa. Mereka masing-masing punya passion dan keterampilan yang unik, sekaligus multitasking dan superbisa untuk membawa pariwisata bangkit lagi," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement