Advertisement
Cegah Hepatitis Akut, Penjual Makanan di Sekolah di Jogja Dipantau Ketat
![Cegah Hepatitis Akut, Penjual Makanan di Sekolah di Jogja Dipantau Ketat](https://img.harianjogja.com/posts/2022/05/12/1101098/pemeriksaan-kesehatan.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kesehatan DIY mengimbau sekolah meningkatkan peran unit kesehatan sekolah (UKS) dan memantau kantin untuk memastikan makanan yang disajikan tetap bersih dan sehat. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan hepatitis akut misterius.
BACA JUGA: Gudangnya Sampah, Piyungan Juga Gudangnya Wisata
Advertisement
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie memastikan hingga saat ini belum ditemukan kasus hepatitis akut di DIY. Pengecekan dilakukan di seluruh rumah sakit dan puskesmas serta koordinasi dengan FKKMK UGM. Ia mengungkap tanda-tanda hepatitis akut secara umum hampir sama dengan hepatitis lainnya. Akan tetapi penderita mengalami kondisi tertentu.
"Differential diagnosisnya [proses penentuan dua atau lebih penyakit dengan gejala tumpang tindih yang dimiliki pasien tertentu] ada seperti penyakit hepatitis yang selama ini ada," katanya di Kompleks Kepatihan, Kamis (12/5/2022).
Akan tetapi, hepatitis yang baru muncul saat ini tidak terdeteksi jenisnya seperti hepatitis sebelumnya, yakni A dan B. Hal ini yang masih diteliti para pakar. Sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan, ia mengimbau kepada orang tua yang memiliki anak di bawah 16 tahun harus hati-hati membawa mereka pada tempat berkegiatan. Selain itu, orang tua harus memperhatikan asupan harus baik dan sehat harus menjadi skala prioritas.
“Kami sudah membuat beberapa pengumuman untuk sosialisasi kepada NGO dan lintas sektor untuk menjadi pedoman. Saya pikir sudah saatnya kita mengubah perilaku konsumsi agar mendapat asupan gizi seimbang,"” ucapnya.
Pembajun meminta sekolah memantau kondisi warung atau kantin di sekolah agar selalu menyajikan makanan yang bersih dan sehat.
BACA JUGA: Mengenal Salon Bertarif Rp7.000 di Jogja yang Menjadi Langganan Musisi
Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya menyatakan jawatannya sudah menyampaikan kepada sekolah untuk turut mencegah penularan hepatitis akut tersebut. Sekolah harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Beberapa sekolah juga sudah mengimbau agar siswa tidak jajan di luar sekolah,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182745/bp2pmi.jpg)
Bareskrim Polri Bakal Panggil Kepala BP2MI Benny Ramdhani Terkait Sosok T
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
- Petugas Damkarmat Bantul Evakuasi Seorang Nenek yang Tercebur Sumur, Begini Kondisinya
- PKB Kulonprogo Sesumbar Kunci Kemenangan di Pilkada 2024
- Mala Agatha, Lala Widy, hingga Tri Suaka Siap Goyang Masyarakat Bantul, Sabtu Besok
- Nilai Transaksi Selama Bantul Creative Expo 2024 Diproyeksi Capai Rp7 Miliar
Advertisement
Advertisement