Advertisement
POB Syekh Bela Belu Didorong Jadi Wisata Edukasi Falak
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Selama ini, Pos Obeservasi Bulan (POB) di sekitar kawasan Makam Syekh Bela Belu, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek hanya dimanfaatkan setidaknya tiga kali dalam setahun. POB kini didorong untuk menjadi wahana wisata edukasi literasi di bidang falak.
Saat meresmikan Gedung POB Syekh Bela Belu, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul, Selasa (17/5/2022), Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin membenarkan, selama ini POB hanya digunakan setahun tiga kali, yakni saat menentukan awal Ramadan, Syawal, dan Iduladha.
Advertisement
“Saya sangat mendukung dan menganjurkan POB ini dimanfaatkan tidak hanya tiga kali dalam setahun. POB dapat digunakan untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait dengan ilmu falak,” ujarnya melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Selasa.
BACA JUGA: Antisipasi Penyakit Kuku Mulut, Peternak Srandakan Siapkan Kandang Khusus Karantina
Kamaruddin menambahkan, manusia tidak bisa hidup menjalankan tugas kehambaan dan kekhalifaan jika terlepas dari ilmu falak. “Ilmu ini sangat berkaitan dengan ritual ibadah mahdhah yang kita jalani,” ungkapnya.
Selain itu, dengan dibangunnya POB Syekh Bela Belu merupakan bukti kehadiran negara untuk memastikan keberlangsungan ibadah warganya dapat berjalan dengan baik. Selain meresmikan POB Syekh Bela Belu, Kamaruddin juga meresmikan gedung balai nikah dan manasik haji
“Termasuk revitalisasi KUA yang merupakan mandatori program Menteri Agama untuk meningkatkan infrastruktur sarana-prasarana, kualitas sumber daya manusia, sistem informasi dan sejumlah program afirmatif lainnya,” ucap Kamaruddin.
Maka pembangunan POB dan KUA, menurutnya memiliki tujuan utama memberikan layanan yang bermutu dan berkualitas kepada masyarakat.
BACA JUGA: Bus Mundur Tabrak 2 Mobil, Polisi: Sopir Bus Telat Oper Gigi
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag DIY, Masmin Afif menambahkan, pembangunan POB Syekh Bela Belu menelan anggaran sebesar Rp3,1 miliar.
“Sedangkan alokasi untuk Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji ada tiga yakni KUA Tegalrejo Yogyakarta senilai Rp1,7 miliar; KUA Sedayu Bantul Rp1,4 miliar; dan KUA Galur Kulonprogo Rp1,65 miliar. Alhamdulillah berkat perencanaan dan pengerjaan yang sistematis menempatkan Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag DIY termasuk serapan tinggi nasional,” ucap Masmin.
Sementara, Bupati Bantul menyambut baik dibangun POB di wilayahnya. “Ini merupakan kehormatan bagi kami dan terletak di posisi yang sangat strategis karena menghadap langsung Pantai Parangtritis. POB ini sangat layak dan representatif,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pengumuman Pilkada Jakarta Maksimal 9 Desember, KPU Berencana Lebih Cepat
Advertisement
Festival Angkringan Kembali Digelar di Pasar Ngasem, Ini Jadwalnya
Advertisement
Berita Populer
- Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Dishub Bantul saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Bea Cukai Yogyakarta Teguhkan Komitmen Anti Korupsi
- Satpol PP Bantul Tetap Galakkan OTT Sampah Meski Libur Natal dan Tahun Baru
- Dishub Sleman Siapkan Jalur Alternatif dan Rambu Petunjuk Jalan selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025
- Komisi B DPRD Bantul: Harusnya Dispar Optimistis Jumlah Wisatawan saat Nataru Bakal Meningkat
Advertisement
Advertisement