Advertisement
Migrasi ke TV Digital Percepat Pengembangan Jaringan 5G
![Migrasi ke TV Digital Percepat Pengembangan Jaringan 5G](https://img.harianjogja.com/posts/2022/05/23/1101821/tv-digital.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah mengakui masih ada sebagian masyarakat yang belum memahami seputar migrasi TV analog ke digital. Di sisi lain pemindahan itu dilakukan untuk efisiensi frekuensi dapat dimanfaatkan untuk pengembangan jaringan Internet 5G.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY Tri Saktiyana mengakui belum semua warga DIY memahami pemindahan siaran dari analog dan digital. Beberapa orang masih ada yang mengira siaran digital tersebut berbayar atau langganan. Ia pun berusaha menjelaskan kepada masyarakat dalam berbagai kesempatan bahwa migrasi itu tidak berbayar. Masyarakat mampu yang belum memiliki TV digital tinggal membeli set top box seharga antara Rp150.000 hingga Rp250.000. Masyarakat miskin akan diberi perangkat oleh pemerintah secara gratis.
Advertisement
“Saya sampaikan terus terang bahwa antara yang paham dengan tidak ini pasti banyak yang belum paham. Sehingga perlu ada sosialisasi secara masif ke masyarakat bawah, atau semacam tutorial memasang set top box, tutorial ini harus diberikan oleh orang berpengaruh seperti artis atau pelawak. Kalau yang menyosialisasikan seperti kami di Kominfo tentu kurang berpengaruh,” ucapnya dalam Diskusi Publik Partisipasi Masyarakat Menyongsong TV Digital di Kampus UIN Sunan Kalijaga, Senin (23/5/2022).
Staf Khusus Menteri Kominfo Rosarita Niken Widiastuti mengatakan migrasi TV analog ke digital sudah dilakukan banyak negara, tercatat sekitar 100 negara telah menghentikan televisi analog hingga 2015. Di Indonesia baru memulai pada 2022 ini. Padahal penggunaan TV analog nyaris 90% menghabiskan frekuensi yang ada di Indonesia. Akibatnya jaringan internet tidak memiliki ruang yang banyak untuk mendapatkan frekuensi guna pengembangan 5G. Oleh karena itu analog switch off (ASO) dilaksanakan paling akhir 2 November 2022 mendatang.
“90 persen frekuensi diduduki televisi analog, sehingga internet sedikit. Kalau TV digital satu frekuensi bisa dipakai enam sampai 12 TV. Diperpadat sehingga ada sisa frekuensi bisa dipakai untuk perluasan internet dan teknologi 5G. Kecepatan internet 5G 200 kali internet 4G. Ini tidak terlaksana kalau tidak dilakukan analog switch off [ASO]. Itulah kenapa ASO digaungkan harus terlaksana,” katanya.
Jika ingin beralih, masyarakat mampu cukup membeli set top box untuk mengkoneksikan dengan siaran TV digital.
“Kalau ingin beli set top box silahkan pilih yang sudah tersertifikasi uji Kominfo. Karena ada yang beli STB yang tidak tersertifikasi tetapi tidak bisa menyambung ke TV digital. Kami tegaskan peralihan ini tidak bayar alias gratis, tidak langganan. Selain itu pemerintah sudah siapkan 1 juta STB, akan dikirim lewat pos ke rumah masing-masing sesuai alamat untuk keluarga miskin.
Komisioner KPI Pusat Hardly Stefano mengatakan masyarakat memang perlu diberi sosialisasi terkait pentingnya peralihan dari analog ke digital atau digitalisasi siaran ini. Salah satu alasannya karena paling penting adalah untuk pengembangan frekuensi secara efisien. Sebelum muncul ponsel pintar, belum butuh frekuensi yang banyak, namun saat ini nyaris sebagian besar masyarakat memiliki smartphone sehingga kebutuhan frekuensi sangat besar.
“Kalau televisinya sudah smart TV itu sudah tidak perlu beli STB lagi, antena tinggal disambungkan ke VHF langsung bisa mengakses siaran televisi digital,” ujarnya.
“Manfaat siaran digital ini sangat banyak, gambarnya jadi lebih bersih. Suaranya lebih jernih karena tidak ada gangguan suara, jadi semua masyarakat akan mendapatkan hak yang sama. Teknologi lebih canggih di set top box ada early warning sistem.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/05/1203196/tni-ad.jpg)
Dukung Ketahanan Pangan, TNI AD Tingkatkan Status Lima Korem Jadi Kodam
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ada Potensi Cuara Ekstrem di Pantai Selatan, Dispar Bantul Khawatir Menurunkan Kunjungan Wisatawan
- Hasil Seleksi Administrasi CPPPK Tahap II di Pemkab Sleman Belum Keluar, Ini Kata BKPP
- Sambut Baik Dana MBG Dialihkan ke Infrastruktur Pendidikan, Disdikpora Kulonprogo: Buat Perbaiki Sekolah yang Rusak
- Operasi Yustisi Pelanggaran Sampah Liar Digencarkan, Satpol PP: Pelaku Tak Hanya Warga Jogja
- Anggaran MBG Dialihkan ke Infrastruktur Pendidikan, Pemda DIY Tunggu Arahan Pusat
Advertisement
Advertisement