Advertisement
Ratusan Produk Buatan Siswa SMK Dipamerkan Agar Dilirik Pasar

Advertisement
Harianjogja.com, Harianjogja.com, JOGJA--Sejumlah SMK di DIY terus berupaya untuk meningkatkan produk para siswanya. Ratusan produk siswa SMK Negeri 4 Kota Jogja akan dipamerkan dalam Skafourta Expo 2022 di Museum Benteng Vredeburg pada Jumat (3/6/2022) hingga Minggu (5/6/5/2022). Produk sengaja dipasarkan agar dilirik pasar.
Kepala SMK Negeri 4 Kota Jogja Setyo Budi Sungkowo menjelaskan pameran itu diikuti ratusan karya siswa mulai dari fashion hingga makanan. Selain itu produk jasa seperti kemampuan siswa dalam menangani biro perjalanan wisata hingga beragam event.
Advertisement
"Karena sekolah kami memiliki kompetensi di bidang pariwisata dan perhotelan baik itu usaha perjalanan wisata, kecantikan, spa selain itu ada produk fesyen dan tata busana juga akan dipamerkan termasuk karya seni. Misalnya karya seni ada 100 produk, fesyen juga sekitar 100 produk, kalau produk makanan mungkin terbatas," katanya, Kamis (2/5/2022).
Proses produksi yang dilakukan siswa sepenuhnya telah melalui proses kurikulum dengan standar dunia usaha dan dunia industri. Sehingga ia optimistis banyak produk yang akan dilirik pasar. "Selain memperkenalkan produk ke pihak luar, harapan kami ada buyer juga," ujarnya.
Baca juga: RSUD Wonosari Trending Gara-gara Anak Magang, Warganet: Mahasiswi Kebelet Viral
Ketua Panitia Skafourta Expo 2022 Rina Kuswardani menambahkan khusus untuk produk makanan memang yang dipamerkan hanya kategori kering karena keterbatasan. Siswanya telah berhasil membuat banyak produk dengan harapan bisa diterima pasar lebih luas. Saat ini tidak sedikit karya siswanya yang sudah laku di pasaran.
"Lewat pameran ini harapan kami produk siswa SMK bisa dikenal masyarakat dan dilirik pasar. Karena banyak produk yang berkualitas dari siswa ini karena dalam prosesnya sudah standar dunia usaha," ucapnya.
Salah satu siswa Margareta Trista mengatakan melalui pameran tersebut ia menjadi lebih termotivasi dalam menghasilkan produk. Selain itu memberikan pengalaman tersendiri dalam mengikuti suatu event. "Harapannya bisa menambah jaringan dengan dunia luar terkait produk yang kami hasilkan," katanya.
Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya menyatakan dinas terus berusaha memfasilitasi dan mendorong SMK untuk link and match dengan industri. Menurutnya praktik dan pelatihan di SMK di DIY sebagian besar telah mereplika dunia kerja sesuai bidang keahlian sehingga mereka dapat menghasilkan produk secara mandiri bahkan telah standar dengan dunia usaha. Kemudian praktiknya didukung dengan metode dan peralatan yang sejalan dengan industri dan diberikan oleh guru atau instruktur yang memiliki pemikiran sama dengan dunia kerja. Ia mengapresiasi sekolah yang berinovasi seperti menggelar suatu kegiatan pameran produk.
"Saat ini sudah banyak SMK di DIY peralatannya untuk praktikum sudah ada yang lebih modern. Sehingga produk yang dihasilkan hampir sama dengan industri," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Selain Membentuk Mahasiswa Siap Kerja, Program Magang Inspire Indosat juga Menciptakan Entrepreneur Masa Depan
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- 11 Kalurahan Menyandang Status Mandiri Budaya di Gunungkidul, Ini Daftarnya
- Jadwal Layanan SIM Keliling di Jogja Hari Ini, Jumat 23 Mei 2025
- Satpol PP Kota Jogja Temukan Ratusan Rokok Ilegal Tanpa Pita Cukai di Warung-Warung Kelontong
- Dinsos Gelar Pasar Murah di Candibinangun, Harga Telur Rp20.000 per Kg, Minyak Goreng Rp12.000 per Liter
- Dalam Lima Bulan Damkarmat Kulonprogo Evakuasi 200 Sarang tawon
Advertisement