Advertisement
Viral Konvoi Pengusung Khilafah, Gepako DIY Minta Polisi Tindak Tegas
![Viral Konvoi Pengusung Khilafah, Gepako DIY Minta Polisi Tindak Tegas](https://img.harianjogja.com/posts/2022/06/04/1102660/gandung-pardiman.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sebuah video konvoi kelompok yang diduga pengusung Khilafah yang menamakan diri Khilafatul Muslimin viral di media sosial Tiktok. Gerakan Pasukan Anti Komunis (Gepako) DIY mendesak aparat kepolisian untuk menindak kelompok tersebut.
Dalam video yang beredar di medsos terutama Tiktok, sekelompok massa menggunakan motor bagian belakang bertuliskan Khilafah Solusi Problem Umat. Aksi konvoi itu diketahui terjadi di Jakarta dan Jawa Tengah. Panglima Gepako DIY Gandung Pardiman meminta kepolisian untuk merespons cepat agar kelompok tersebut tidak melebar di beberapa kota di Indonesia termasuk Jogja.
Advertisement
"Karena organisasi pengusung khilafah telah dilarang di Indonesia. Ini sesuai dengan SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-30.AHA.01.08.2017 tentang Pencabutan Keputusan Menteri Hukum dan dan HAM nomor AHU-00282.60.10.2014 tentang pengesahan pendirian perkumpulan HTI," katanya Sabtu (4/6/2022).
Ia meminta kepolisian tidak ragu dalam menindak sekelompok yang berusaha untuk mengganti sistem pancasila. Selain itu aparat bersama seluruh elemen masyarakat bersama-sama melakukan pencegahan agar gerakan itu tidak meluas. Menurutnya konvoi rombongan pemotor mengampanyekan kebangkitan khilafah secara terang-terangan itu merupakan bentuk pelanggaran hukum di Indonesia.
Baca juga: Gepako Jogja Tidak Setuju Keturunan PKI Jadi TNI
"Sebab tindakan tersebut dapat merongrong wibawa Pemerintah yang sudah jelas-jelas melarang adanya organisasi pengusung aliran khilafah," ujarnya.
Gandung meminta kepada Kapolda DIY untuk melakukan pencermatan kemungkinan masuknya Khilafatul Muslimin di DIY. Pencegahan harus dilakukan melalui deteksi dini. Komunitasnya siap berkolaborasi untuk mencegah masuknya kelompok anti Pancasila.
"Kami berharap Densus 88 kerja ekstra ketat untuk menangani aliran ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
Advertisement
Advertisement