Advertisement
Terlibat Kasus Pidana, 3 PNS di Gunungkidul Dinonaktifkan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Sedikitnya tiga PNS di Pemkab Gunungkidul diberhentikan sementara karena terlibat kasus tindak pidana. Adapun sanksi tetap masih menunggu kasus berkekuatan hukum yang tetap.
Kepala Bidang Status Kinerja dan Kepegawaian, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul, Sunawan mengatakan, hingga sekarang menangani delapan perkara berkaitan dengan pelanggaran disiplin pegawai. Adapun kasusnya meliputi perceraian tanpa izin dua pegawai, tindak pidana tiga pegawai dan tindakan asusila tiga pegawai.
Advertisement
“Untuk cerai tanpa izin, satu kasus sudah selesai dan yang bersangkutan dijatuhi sanksi penurunan pangkat di jabatan fungsional,” kata Sunawan, Kamis (16/6/2022).
Menurut dia, tujuh kasus pelanggaran disiplin ini masih dalam proses. Sunawan mencontohkan, tiga kasus tindak pidana, masih menunggu hasil putusan dari sidang di pengadilan.
Meski demikian, sambungnya, sudah ada upaya memberhentikan sementara para pegawai yang terlibat kasus pidana. Yakni, meliputi kasus penggelapan mobil, motor dan perkara pelecehan seksual.
Baca juga: Pusat Hapus Honorer, Pemda DIY Bakal Kekurangan SDM
“Untuk sanksi masih menunggu adanya kekuatan hukum tetap. Yang jelas, kami sudah menonaktifkan sampai kasus ini selesai,” katanya.
Adanya pemberhentian sementara ini, para pegawai tidak diperbolehkan masuk kerja. Selain itu, hak gaji hanya diberikan sebanyak 50% dari kewajiban. “Sudah sesuai dengan ketentuan berlaku,” ungkapnya.
Disinggung mengenai satu kasus cerai tanpa izin dan tiga kasus tindakan asusila, Sunawan mengatakan masih dalam proses. Adapun sanksi akan disesuaikan dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No.94/2021 tentang Disiplin PNS.
“Untuk tindak susila termasuk pelanggaran berat. Sanksinya bisa berupa penurunan pangkat hingga pemberhentian dengan hormat. Tapi, kepastian masih menunggu proses pemeriksaan di tim pemeriksa yang terdiri dari BKPPD, inspektorat dan perwakilan dari OPD,” katanya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Winarno saat dikonfirmasi membenarkan adanya pegawai laki-laki yang terlibat kasus perselingkuhan dengan pegawai perempuan di Dinas Pemuda dan Olahraga. Hubungan di antara keduanya sampai melahirkan seorang anak.
Menurut dia, kasus ini sudah dilakukan pemeriksaan di internal OPD dan dinaikan ke bupati guna mendapatkan sanksi. “Masih menunggu hasilnya seperti apa,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Tahanan Kasus Pencabulan Anak Tewas di Sel Tahanan Polresta Denpasar
Advertisement

Garebeg Besar Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Digelar Hari Ini, Mulai Pukul 09.00 WIB
Advertisement
Berita Populer
- SMPN 3 Pandak Bantul Dibobol Maling, TV hingga Uang Tunai Raib
- Dinas Perdagangan Jogja Sebut Sampah Plastik dan Kertas dari 29 Pasar Dibeli Mitra
- Lokasi Salat Iduladha 2025 di Jogja, Sleman, Bantul dan Sekitarnya
- Bantul Targetkan Juara Umum ke-10 pada Peparpeda DIY 2025
- Tata Cara Salat Iduladha 2025: Lafal Niat dan Bacaan di Sela-sela Takbir
Advertisement
Advertisement