Advertisement
Harga Ternak di Gunungkidul Anjlok hingga Rp6 Juta per Ekor
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Harga hewan ternak di Pasar Hewan Siyono di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, turun hingga mencapai Rp6 juta per ekor untuk sapi, akibat ditemukan hewan ternak yang suspek dan positif penyakit mulut dan kuku di pasar tersebut.
Pengelola Pasar Hewan Siyono Isnaning Suindarti di Gunungkidul, Jumat, mengatakan setelah ditemukan hewan ternak suspek dan positif penyakit mulut dan kuku (PMK), harga ternak yang diperjualbelikan di Pasar Hewan Siyono ikut mengalami penurunan cukup signifikan.
"Penurunannya bisa sampai Rp6 juta per ekor untuk jenis sapi," kata Isnaning.
Ia mengatakan harga sapi ukuran besar biasanya bisa sampai Rp30 juta per ekor, sekarang pada kisaran harga Rp24 juta per ekor.
"Setelah pasar ditutup karena ada hewan ternak suspek dan positif PMK, harga sapi dan kambing turun signifikan," katanya.
BACA JUGA: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-114: Pilu! 322 Anak Ukraina Terbunuh, 581 Terluka
Adapun ini menjadi hari pasaran kedua di Pasar Hewan Siyono setelah sempat ditutup selama dua pekan. Setelah dibuka kembali, Isnaning mengakui ada temuan sekitar belasan ternak menjadi suspek PMK.
Meski demikian, ia tetap berharap pedagang dan pembeli tidak terlalu resah. Langkah antisipasi mandiri bisa dilakukan guna mencegah meluasnya penularan.
"Yang pasti harus bisa jeli dan benar-benar bisa mengenal bagaimana ciri-ciri ternak yang terpapar PMK," katanya.
Salah satu pembeli sapi Desa Mulo, Wawan mengatakan dirinya hanya datang ke pasar untuk melihat-lihat. Menjelang Iduladha, dirinya biasa membeli hingga tiga ekor sapi dalam sekali kunjungan.
Advertisement
Ia juga mengaku khawatir dengan merebaknya PMK. "Jual sapi sekarang susah, jadi saya belinya sedikit," katanya.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Disdikbud Jateng Akan Kembalikan Hak Calon Peserta Didik yang Dirugikan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 4 Orang Meninggal Dunia, Dinkes Bantul Waspadai Peningkatan DBD
- Booster Jadi Syarat Perjalanan, Antrean Mengular di Sentra Vaksinasi Sleman
- Bersama La Trobe University dan AIDRAN, UNISA Penuhi Hak Kesehatan Penyandang Disabilitas
- Alun-Alun Utara Sudah Penuh Pasir Pantai, Warganet: Buat Bikin Film Cakep
- Babarsari Rawan Pecah Kerusuhan, Polisi Gencar Patroli
Advertisement
Advertisement
Advertisement