Advertisement
Soal Seksi 2 Tol Jogja-Solo, BPN DIY: Pengadaan Lahan Dilaksanakan di 3 Kalurahan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kepala Kantor Wilayah BPN DIY, Suwito mengatakan untuk tahapan pengadaan lahan Tol Jogja Solo seksi 2 yang melewati Ring Road Utara baru dilaksanakan di tiga kalurahan.
Baik Satgas A maupun Satgas B sudah menyelesaikan proses identifikasi lahan di tiga kalurahan baik Kalurahan Tirtoadi, Tlogoadi maupun Trihanggo.
Advertisement
"Untuk ketiga kalurahan tersebut pengumuman [hasil identifikasi] sebagian besar sudah tinggal validasi. Tim appraisal juga sebagian sudah turun," kata Suwito, Jumat (17/6/2022).
BACA JUGA: Pemda DIY Dorong Pemberdayaan Ekonomi & Penguatan Moral Keluarga
Tim Panitia Pengadaan Tanah (TP2T) DIY untuk ruas jalan Tol Jogja Solo, lanjutnya, akan terus menyelesaikan setiap tahapan pengadaan lahan untuk seksi 2. Pasalnya seluruh lahan terdampak ditargetkan selesai dibebaskan tahun ini. "Target tahun ini selesai (pembebasan) kecuali tanah karakteristik khusus," katanya.
Meski pun begitu, Suwito belum dapat memastikan tahap lanjutan untuk proses identifikasi dan validasi lahan terdampak di kalurahan lainnya. Seperti Sariharjo, Condongcatur hingga Maguwoharjo. Alasannya sampai saat ini TP2T masih menunggu penyelesaian perubahan desain di Ring Road Utara tersebut.
"Kelanjutan proses pengadaan tanah dari Kronggahan (Trihanggo) ke Maguwoharjo (Depok) masih tertunda. Saya belum tahu kapan karena saat ini masih dilakukan revisi trase, ada perubahan desain yang dilakukan," katanya.
Bila revisi trase belum selesai, katanya, kelanjutan pengadaan lahan untuk seksi 2 juga belum dapat dipastikan. Sebab perubahan trase ataupun desain akan berdampak pada jumlah lahan yang dibutuhkan. "Saya belum tahu hasil dari revisi (trase/design) itu seperti apa. Kalau sudah selesai, maka kelanjutan pengadaan lahan di Seksi 2 bisa dilakukan," katanya.
Disinggung perkembangan untuk Seksi 3, Suwito menjelaskan saat ini masih menunggu proses penetapan lokasi dari Pemda DIY dan kesesuaian tata ruang dari Kementerian ATR. "Semoga bisa segera ditetapkan tahun ini. Apalagi secara umum warga terdampak sangat berharap mendapat ganti kerugian dari pembangunan jalan tol ini," katanya.
Sebelumnya, PPK Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Jogja-Solo wilayah DIY, Dian Hardiyansyah mengatakan pihaknya masih menunggu penyelesaian perubahan desain di seksi 2 yang membentang dari Maguwoharjo (Depok) hingga Tirtoadi (Mlati). Perubahan desain tersebut terjadi di titik perempatan Monjali yang menurun dan di Maguwoharjo.
Dian mengaku belum mengetahui luas lahan yang dibutuhkan untuk seksi 2. Perubahan luas lahan baru dapat diketahui setelah perubahan desain dilakukan. "Tapi kami belum bisa berkomentar soal itu. Bukan ranah kami, karena itu ranah perencanaan. Kami fokus ke pengadaan tanah. Nanti kalau sudah final desainnya, tentu akan kami sampaikan," katanya, Kamis (16/6/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement