Advertisement
Kuota PPDB Jogja untuk Anak Difabel Tidak Terpenuhi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kuota pendaftaraan peserta didik baru (PPDB) untuk difabel pada jenjang SD dan SMP di Jogja tak terpenuhi. Sebelumnya anak-anak dengan kebutuhan khusus tersebut diberi kuota 5% masing-masing sekolah.
Di SMP, total ada 126 anak difabel yang sudah dinyatakan lolos dari kuota 173, sedangkan di jenjang SD disediakan kuota 97 tetapi tak ada yang mendaftar.
Advertisement
BACA JUGA: SBMPTN 2022: UGM Dominan, Ini 10 Peserta dengan Nilai UTBK Tertinggi
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jogja Budi Santosa Asrori menyebut sudah menyosialisasikan kuota difabel tersebut secara maksimal. “Tapi realisasinya masih kurang dari target,” ujarnya, Kamis (22/6/2022).
Budi menjelaskan sisa kuota difabel tersebut dipindah ke jalur lain. “Untuk SMP sisanya kami pindah ke jalur mutu, sedangkan SD kami pindah kuotanya ke jalur zonasi,” jelasnya.
Skema memindahkan kuota tersebut dilakukan agar setiap sekolah mendapat siswa. “Prinsipnya tetap adil dan agar keterpenuhan siswa merata di setiap sekolah. Kalau sekolah negeri di Jogja yang kekurangan sekolah tahun ini enggak ada,” katanya.
Namun, Budi sudah menyiapkan skema jika masih ada sekolah yang kuotanya belum terpenuhi.
“Kami tunggu sampai besok karena hari terakhir daftar ulang PPDB besok dan akan baru kelihatan sekolah mana saja yang belum penuh kuotanya,” ucap Budi.
BACA JUGA: KPK Dalami Proses Pengajuan Izin Apartemen oleh Perusahaan Diduga Penyuap Haryadi Suyuti
Meskipun sudah mendaftar dan dinyatakan lolos PPDB, lanjut Budi, ada siswa yang tidak melanjutkan ke daftar ulang karena berbagai alasan. Misalnya, memilih sekolah swasta hingga orang tuanya pindah.
Skema yang sudah disiapkan Disdikpora Jogja adalah menarik siswa yang belum lolos PPDB zonasi ke sekolah terdekat yang mereka daftar. “Jadi tak perlu lagi daftar PPDB zonasi, nanti mereka akan dipanggil pihak sekolah,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
- Siapkan Surat-Surat! Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo 14-27 Juli 2025
Advertisement
Advertisement