Capaian PBB P2 Sleman Baru 44,99% dari Target
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN -- Capaian penerimaan Pajak Bumi Bangunan Perkotaan dan Pedesaaan (PBB P2) baru mencapai 44,99% dari target sebesar Rp76 miliar pada tahun ini. Pemkab Sleman pun memberi penghargaan bagi Wajib Pajak Pajak (WP) PBB P2 Panutan tahun ini.
Pemberian piagam penghargaan dilakukan secara simbolis di antaranya kepada 10 wajib pajak selektif dengan ketetapan PBB P2 tertinggi, satu panewu yang telah mencapai lunas PBB P2 tingkat kapanewon, 11 lurah yang telah mencapai lunas PBB P2 tingkat kalurahan, 11 dukuh yang telah mencapai lunas PBB P2 tingkat padukuhan.
Advertisement
BACA JUGA: Babarsari Rusuh, Ini Saran JPW untuk Polisi
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman, Haris Sutarta menyampaikan hingga akhir Juni target penerimaan PBB-PBB P2 sudah mencapai kurang lebih Rp34,1 miliar atau 44,99% dari target yang ditetapkan sebesar Rp76 miliar.
"Capain ini sudah sesuai dengan perencanaan dan pelaksanaan target penerimaan PBB P2 triwulan ke dua," paparnya di sela-sela kegiatan Pemberian Penghargaan bagi WP Panutan, Senin (5/7/2022).
Pembayaran PBB P2 Panutan yang dihasilkan di antaranya 124 wajib pajak selektif dengan total pembayaran PBB P2 senilai Rp6,3 miliar. Selain itu, sebanyak 309 padukuhan, 11 kalurahan dan satu kapanewon mampu melunasi PBB P2.
"Sebanyak 21 OPD melaporkan kegiatan pembayaran PBB P2 Panutan," katanya.
BACA JUGA: Soal Imbauan Jilbab SMPN 2 Turi, Disdik Sleman: Kami Jamin Tak Ada Diskriminasi
Dalam hal pelayanan SPPT PBB P2 yang terkait dengan pemutakhiran data SPPT PBB P2, lanjut Haris, hingga akhir Juni sudah mencapai 9007 permohonan. Untuk pelayanan pemutakhiran SPPT PBB P2 secara online mencapai 860 permohonan. "Selain itu kami juga melayani pemutakhiran SPPT PBB P2 melalui basis data dan kolektif yang dikoordinasi oleh masing-masing kalurahan untuk permohonan pemutakhiran melalui basis data dan kolektif sudah mencapai 4.727 berkas," jelasnya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengapresiasi kalurahan, kapanewon dan seluruh wajib pajak PBB P2 yang dengan penuh kesadaran melaksanakan kewajibannya membayar pajak. Penghargaan yang diberikan, lanjutnya, merupakan apesiasi atas prestasi padukuhan, kalurahan, kapanewon dan para wajib pajak yang telah melaksakanan kewajibannya sebelum jatuh tempo.
Dengan membayar pajak, menurut Kustini, para Wajib Pajak telah turut berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sleman.
"Panjenengan semua ini adalah pahlawan pajak. Terlebih lagi keberadaan pajak bumi dan bangunan ini merupakan salah satu sumber pendanaan bagi Pemkab Sleman dalam melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan daerah," ucapnya.
Dia menyebut untuk meningkatkan kualitas pengelolaan PBB P2, Pemkab Sleman terus berupaya menyempurnakan mekanisme pelayanan publik yang terkait dengan PBB P2. Selain diupayakan dengan mempercepat penerbitan dan penyampaian SPPT PBB P2, peningkatan pelayanan juga dilakukan dengan memperbanyak loket pembayaran PBB di antaranya dengan bekerja sama dengan BPD DIY, BNI, Bank Mandiri, BRI Syariah, BRI.
"Pada 2021 lalu target PBB P2 sebesar Rp69,5 Miliar dengan realisasi mencapai sebesar Rp72,9 miliar atau sebesar 104,90%. Sedangkan target PBB P2 Kabupaten Sleman untuk 2022 sebesar Rp76 miliar," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
Advertisement
Advertisement