Advertisement

Promo November

Tampil dengan Tarian Dayak di KRI, Robot Buatan Mahasiswa UAD Raih Perunggu

Sunartono
Jum'at, 08 Juli 2022 - 23:07 WIB
Bhekti Suryani
Tampil dengan Tarian Dayak di KRI, Robot Buatan Mahasiswa UAD Raih Perunggu Tim Robotika UAD yang berlaga di Kontes Robot Indonesia 2022. - Ist.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Robot buatan mahasiswa UAD Jogja Tim Lanange Jagad menampilkan tarian berasal dari Suku Dayak Kalimantan Timur, Kancet Ledo dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) 2022 yang digelar pada 29 Juni hingga 3 Juli 2022 di ITS Surabaya. Tim Robotika UAD harus puas di urutan ketiga sebagai penerima perunggu.

Terdapat enam divisi yang dilombakan, yaitu Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Beroda (KRSBI-B), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Humanoid (KRSBI-H), Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI).

Advertisement

Dalam kompetisi ini tim UAD berlaga di Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) dalam hajatan KRI 2022. KRSTI mengharuskan pesertanya untuk membuat dua robot yang terkoordinasi dalam menampilkan tarian. Keberhasilan dan keselarasan robot dalam melakukan gerakan tari sesuai dengan zona pada arena pertandingan menjadi kriteria utama dalam perlombaan.

BACA JUGA: Polisi Tahan Empat Tersangka Kasus Kerusuhan Babarsari

"Kami apresiasi kepada mahasiswa kami yang meraih perunggu, ini sebagai bukti bahwa mahasiswa kami sudah bisa beradaptasi setelah pandemi karena dua tahun sebelumnya KRI digelar secara daring," kata Dosen Pembimbing Tim Robot Lanange Jagad UAD, Nuryono Satya Widodo dalam rilis yang diterima, Jumat (8/7/2022).

Ia menambahkan, untuk bisa tampil sebagai peserta KRI, Tim Robotika UAD harus melalui beberapa tahapan seleksi. Mulai dari evaluasi administrasi dan penilaian proposal, dilanjutkan seleksi tingkat wilayah melalui penampilan robot secara daring lewat video conference. "Tim-tim terbaik selanjutnya dipilih untuk ikut hadir dalam KRI 2022 yang digelar secara luring," katanya.

Salah satu kendala yang dihadapi peserta terkait pendeknya jangka waktu hanya sekitar dua hingga tiga pekan setiap tahapan seleksi, sehingga membuat timnya kewalahan. Apalagi, anggota Tim Robotika yang bertanding pada 2022 belum memiliki pengalaman berkompetisi di KRI secara luring di luar kota.

"Tetapi dengan waktu sedikit mahasiswa memaksimalkannya dengan matang, mulai dari diskusi dan evaluasi secara periodik dengan pembimbing, alumni," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement