Advertisement
PMK di Bantul tembus 2.793 Kasus, Ini 3 Kapanewon Terparah
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL -- Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Bantul terus bertambah.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul mencatat per Senin (11/7/2022), total ternak yang positif PMK sebanyak 2.793 kasus yang telah tersebar di seluruh kapanewon di Bumi Projotamansari.
Advertisement
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo menjelaskan rincian ternak yang terkena PMK yakni sapi 2.544 kasus, kerbau tujuh kasus, kambing 24 kasus dan domba 218 kasus.
BACA JUGA: 6 Bulan, Ada Ratusan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Bantul, Pelakunya Orang Terdekat
Dia menjelaskan, Kapanewon Pleret masih menjadi wilayah tertinggi dengan kasus PMK yakni sebanyak 960 kasus. “Lalu Pundong 491 kasus dan Imogiri 229 kasus,” ujarnya, Selasa (12/7/2022).
Dari total kasus tersebut, ternak yang mati tercatat sebanyak 15 kasus dan dipotong paksa sebanyak 76 kasus, yang semuanya merupakan sapi. Ternak yang dipotong paksa ini merupakan kasus PMK yang belum mati tapi dipotong dengan catatan jeroan, kepala dan kakinya dikubur.
Kemudian ternak sembuh sebanyak 713 kasus yang terdiri dari 144 domba dan 569 sapi. Sementara vaksin yang telah diberikan yakni sebanyak 300 dosis. Vaksin belum merata diberikan di semua kapanewon melainkan baru di Bambanglipuro, Bantul, Kasihan, Pajangan, Pandak, Sanden, Sedayu dan Srandakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Trans Jogja, Melewati Kampus Mal hingga Destinasi Wisata
- Jadwal Pemadaman Listrik Jogja dan Sekitarnya Selasa 23 April 2024, Cek Lokasi!
- Tempati Selter Sementara, Pedagang Pasar Terban Keluhkan Jumlah Pembeli Menurun
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Kota Jogja Selasa 23 April 2024
- Top 7 News Harianjogja.com Selasa 23 April 2024: Aerotropolis YIA hingga Jukir Liar di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement