Advertisement
Bantul Resmi Punya RS Tipe D, Bulan Depan Ditargetkan Beroperasi

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL -- Bantul resmi memiliki rumah sakit (RS) tipe D. RS bernama Saras Adyatma tersebut menempati lokasi Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSKLC) di Kapanewon Bambanglipuro.
Penetapan RSKLC sebagai RS Tipe D Saras Adyatma lantaran saat kasus Covid-19 di Bumi Projotamansari memang sudah melandai.
Advertisement
BACA JUGA: Gudang Dermaga di Wates Dibobol Pencuri, 5 Pompa Hilang
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih yang RS Saras Adyatma tersebut mengatakan peresmian nama rumah sakit tipe D tersebut bersamaan dengan peresmian bangunan Puskesmas Banguntapan III.
“Semoga dengan peresmian ruang pelayanan Puskesmas Banguntapan III dan RSUD Tipe D Saras Adyatma ini, masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dapat terlayani dengan baik,” kata Halim, Rabu (13/7/2022).
Halim mengatakan keberadaan fasilitas kesehatan ini sangat penting dan bernilai strategis, dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh karenanya, dengan adanya ruang pelayanan dan RSUD Saras Adyatma yang baru ini, ia berharap agar dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Anugrah Wiendyasari mengatakan peremian RSUD Tipe D baru peresmian nama, sementara operasionalnya belum dilakukan karena saat ini masih dalam proses transisi dari Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 menjadi rumah sakit tipe D.
“Sekarang ini baru launching nama. Sementara kelembagaan proses penataan operasional nunggu izin dari kabupaten. Saat ini statusnya masih proses penataan transisi, karena masih digunakan untuk merawat pasien Covid-19,” katanya.
BACA JUGA: Sejumlah Lurah Petahana di Bantul Bakal Ramaikan Pilur
Perlu diketahui, hingga kini masih ada tiga pasien Covid-19 dirawat di RSLKC.
Dia menargetkan masa transisi dari rumah sakit khusus Covid-19 ke rumah sakit tipe D ini selesai dalam waktu dekat. “Kami usahakan bulan depan sudah operasional,” ucapnya.
Lebih lanjut Anugrah mengatakan RSLKC sebelumnya memang direncanakan sebagai RSUD Tipe D sebelum ada pandemi Covid-19, bahkan pembangunan bekas puskesmas Bambanglipuro tersebut sudah dilakukan sejak enam tahun lalu.
Penganggarannya juga dilakukan setiap tahun melalui APBD Bantul. Kemudian ada pandemi Covid-19 sehingga difokuskan sebagai rumah sakit darurat yang khusus menangani pasien Covid-19.
Secara umum, kata dia, rumah sakit tersebut sudah memenuhi sebagai rumah sakit tipe D dengan jumlah bed atau tempat tidur lebih dari 50 unit.
Selain itu juga ada dokter spesialis obgin atau kandungan, serta dokter spesialis anak. “RSUD Tipe D itu unggulannya memang untuk menangani penyakit seperti wabah pandemi dan juga menurunkan angka kematian ibu dan anak,” ujar Anugrah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Balon Cuaca Diduga Penyebab Kaca Kokpit United Airlines Pecah
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Panewu Girimulyo Minta Pemilik Lahan Terapkan Terasering
- Gerobak Burjo di Embung Giwangan Diduga Sengaja Dibakar
- DIY Waspada Lonjakan ISPA, Catat 11.000 Kasus di Puncak Musim
- Bantul Genjot Pendapatan Daerah 2026, Andalkan Sinergi Lintas Sektor
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, Rabu 22 Okt 2025
Advertisement
Advertisement