Advertisement
Sejumlah Lurah Petahana di Bantul Bakal Ramaikan Pilur
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Sejumlah bakal calon lurah petahana dipastikan akan kembali meramaikan bursa pemilihan lurah (Pilur) serentak di Bantul pada 25 September mendatang. Bahkan mereka sudah mendaftarkan diri ke panitia pemilihan lurah sebelum waktu pendaftaran berakhir pada 15 Juli mendatang.
Salah satunya adalah Lurah Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Bantul, Pardiyono. Ia mendaftarkan diri pada Rabu (13/7/2022) atau dua hari menjelang penutupan pendaftaran bakal calon lurah di kalurahan setempat.
Advertisement
Proses pendaftarannya didampingi anak, istri dan juga sejumlah pendukung dari kediamannya di Dusun Jodog menuju kantor Kalurahan Gilangharjo. Pardiyono mengatakan motivasinya untuk mendaftar kembali sebagai bakal calon lurah untuk melanjutkan pembangunan di Gilangharjo. Karena selama enam tahun terakhir belum semua programnya tuntas.
“Masih banyak pekerjaan rumah yang belum saya tuntaskan selama menjabat Lurah Gilangharjo dalam periode pertama dan akan saya tuntasnya dalam periode kedua jika rakyat Gilangharjo merestui dan memberi amanat kepada saya untuk kembali menjabat sebagai Lurah Gilangharjo,” katanya seusai mendaftar.
Baca juga: Pilkades Serentak di Temanggung Berlangsung Aman dan Kondusif
Sejumlah persoalan yang belum rampung selama kepemimpinannya di Gilangharjo adalah pembangunan, pengentasan kemiskinan, dan juga masalah stunting. Menurutnya masalah stunting sangat serius karena berdampak pada generasi yang akan datang, “Untuk menyelesaikan masalah stunting tidak lepas dari kesejahteraan masyarakat terutama dalam memberikan asupan gizi bagi ibu yang sedang hamil,” ujarnya.
Ketua Panitia Pilur Kalurahan Gilangharjo, Suharsyati Purwanti mengatakan hingga Rabu (13/7/2022) baru ada satu bakal calon lurah yang melakukan pendaftaran secara resmi ke panitia pilur, yakni Pardiyono yang juga lurah petahana Gilangharjo. Sementara tiga bacalon lurah yang sudah mengambil formulir belum mengembalikan formulir pendaftaran bacalon lurah.
“Kami masih tunggu bakal calon lurah lainnya untuk melakukan pendaftaran hingga hari Jumat [15/7] pada jam kerja,” katanya.
Suharsyati mengatakan jika hanya ada satu bakal calon lurah yang mendaftar maka pendaftaran akan diperpanjang hingga 20 hari sejak berakhirnya masa pendaftaran calon lurah. Namun jika sampai batas waktu perpanjangan 20 hari masih ada satu bakal calon lurah maka pilur akan ditunda selama satu tahun.
Kelurahan Lain?
Selain Lurah Gilangharjo, Lurah Seloharjo, kapanewon Pundong, Mahardi Badrun juga mendaftarkan diri menjadi bakal calon lurah. Ia sudah mendaftarkan diri pada 12 Juli lalu. Hanya ada dua bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran calon lurah di Seloharjo. Selain Mahardi Badrun juga ada Dukuh Soko, kalurahan setempat, yakni Suyanto. Sementara pendaftaran calon lurah akan ditutup pada 15 Juli mendatang.
“Sementara ini baru saya yang mendaftar. Informasinya Dukuh Soko pak Suyanto juga akan mendaftar besok,” katanya. Ia mengatakan tertarik untuk kembali mencalonkan diri menjadi lurah karena masih ada program yang harus dilanjutkan, di antaranya pengurangan angka kemiskinan dan pembangunan infrastruktur.
Demikian Lurah Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Ari Sapto Nugroho juga kembali mendaftarkan diri menjadi calon lurah. Ia mendaftar pada 12 Juli lalu kepada panitia pemilihan lurah Mulyodadi. Hingga dua hari menjelang berakhirnya masa pendaftaran calon lurah baru ada satu yang mendaftar di Mulyodadi
“Kebetulan sampai hari ini baru satu bakal calon lurah Mulyodadi yang mendaftar yakni saya sendiri,” katanya. Ari mengaku selain dirinya ada belasan lurah petahana di Bantul yang kembali ikut berkompetisi dalam pilur serentak 21 Kalurahan di Bantul.
Adapun 21 kalurahan yang menyelenggarakan pilur serentak tahun ini adalah Kalurahan Kebonagung di (Kapanewon Imogiri); Kalurahan Gadingsari dan Murtigading (Sanden); Kalurahan Tirtosari dan Tirtomulyo (Kretek); Kalurahan Gilangharjo dan Wijirejo (Pandak); Kalurahan Palbapang dan Trirenggo (Bantul); Kalurahan Potorono, Jagalan, dan Banguntapan (Banguntapan); Kalurahan Sidomulyo, Sumbermulyo, dan Mulyodadi (Bambanglipuro); Kalurahan Bangunahrjo (Sewon); Kalurahan Trimulyo (Jetis); Kalurahan Seloharjo (Pundong); Kalurahan Jatimulyo (Dlingo; Kalurahan Argosari dan Argomulyo (Sedayu).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sempat ke Ngawi, Penipu 2 Katering untuk Masjid Syeikh Zayed Solo Ditangkap
- Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, Satu Bocah Meninggal, Dua Selamat
- Rumah Sandra Dewi dan Harvey Moeis di Jakarta Barat Digeledah Kejaksaan Agung
- Panitia Pastikan Pemilihan Rektor UNS Solo Tidak Kisruh Seperti Sebelumnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement