Advertisement
Bupati Kulonprogo Tegaskan Tol Jogja-YIA Harus Perhatikan Aspek Lingkungan
![Bupati Kulonprogo Tegaskan Tol Jogja-YIA Harus Perhatikan Aspek Lingkungan](https://img.harianjogja.com/posts/2022/07/14/1106178/videocapture_20220714-165707.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Penjabat Bupati Kulonprogo, Tri Saktiyana menegaskan pembangunan tol Jogja- Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo harus memperhatikan beragam aspek.
Antara lain aspek lingkungan, keselamatan, sosial warga hingga pemberdayaan masyarakat. Dikatakannya, dari hasil audiensi dengan kontraktor PT Jogjasolo Marga Makmur, pembangunan tol di Jogja akan dibagi menjadi tiga tahap.
Advertisement
Pasalnya, proyek itu kemungkinan besar dibangun di atas tanah, bukan melayang (elevated).
Pihaknya berharap bila nanti jalan tol melewati sungai maupun saluran air, agar dilakukan penelitian sejak awal. "Sehingga tidak ada gangguan-gangguan lingkungan di kemudian hari," katanya, Kamis (7/14/2022) seusai beraudiensi dengan kontraktor PT Jogjasolo Marga Makmur.
BACA JUGA: Trase Tol Jogja-YIA Sudah Final! Total 17 Desa Dilintasi
Saktiyana juga membahas keselamatan masyarakat di kawasan yang dilewati jalan tol. Menurutnya sejumlah skema pengamanan harus disiapkan untuk melindungi warga.
"Juga tentu yang harus kita siapkan adalah keamanan masyarakat sekitar. Kan jalan tol ini kan kecepatan tinggi, pengamanan pagar dan sebagainya juga kita harus persiapkan," tuturnya.
Tidak hanya aspek lingkungan dan keselamatan, Saktiyana juga menaruh perhatian besar pada aspek sosial masyarakat dengan keberadaan jalan tol.
Menurutnya perlu dibangun adanya jalan penghubung wilayah antar-sisi tol agar hubungan sosial masyarakat tetap terjaga. "Walaupun tidak kita tuntut jalannya itu bisa untuk lewat mobil papasan tidak, tetapi yang penting fungsi sosialnya masih bisa berjalan tidak terputus gara-gara jalan tol," tegasnya.
"Mungkin ada jalan entah itu di atas jalan tol atau di bawah jalan tol yang walaupun jalannya tidak terlalu lebar tapi itu merupakan cara untuk hubungan sosialnya masih tetap bisa berlangsung antara sisi jalan tol sebelah kanan dengan kiri dan sebaliknya, utara - selatan barat - timur ini supaya bisa berlangsung," tambahnya.
Agar tetap memberikan dampak bagi masyarakat Kulonprogo, ia berharap adanya exit tol yang bisa keluar ke daerah-daerah yang memiliki potensi di Kulonprogo seperti kawasan Menoreh misalnya. Dia juga berharap keberadaan rest area tol di Kulonprogo bisa memberdayakan UMKM dari masyarakat Kulonprogo. "Tentu, kita tidak ingin Rest Area itu sama sepeti mal-mal yang lain yang isinya cuma-cuma itu saja," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
Advertisement
Advertisement