Ubur-Ubur di Pantai Gunungkidul Tiba-Tiba Menghilang, Ternyata Ini Penyebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – SAR Satlinmas Wilayah 2 DIY di Pantai Baron, Kapanewon Tanjungsari memastikan untuk sementara waktu ancaman ubur-ubur menghilang di kawasan Pantai Selatan. Hilangnya ancaman tak lepas dari guyuran hujang sehingga kawanan mencari lokasi yang lebih hangat.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 2 DIY, Marjono mengatakan, Sabtu (9/7/2022) ubur-ubur atau warga lokal mengenal dengan sebutan impes mulai terlihat di kawasan pantai. Penampakan ini mengancam pengunjung karena yang menyentuh akan menjadi korban sengatan. “Total sejak pertama kali muncul sudah ada 16 pengunjung yang tersengat ubur-ubur,” kata Marjono kepada wartawan, Jumat (15/7/2022).
Advertisement
Meski demikian, untuk sementara waktu ancaman sengatan menghilang, seiring turunnya hujan di wilayah Gunungkidul. Menurut dia, hal ini berdampak terhadap turunnya suhu air laut menjadi lebih dingin.
BACA JUGA: Keren! Petani di Wilayah Sleman Ini Semprot Padi Pakai Drone
Sebagai dampaknya, kawanan ubur-ubur kembali bermigrasi mencari perairan yang lebih hangat. “Kalau cuaca dingin dan turun hujan, maka tidak muncul. Tapi, kalau panas bisa muncul lagi. Untuk sementara kawanan ubur-ubur tidak terlihat lagi,” katanya.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah 2 DIY, Surisdiyanto. Menurut dia, serangan ubur-ubur sering muncul mulai Mei hingga akhir Agustus. Hal ini tak lepas adanya perubahan suhu di laut sehingga kawanan ubur-ubur ini mencari tempat yang lebih hangat dengan cara migrasi.
Menurut dia, pada saat berada di kawasan pantai, binatang ini mudah sekali disentuh. Terlebih lagi, bentuknya yang menarik karena seperti balon dengan warna kebiru-biruan.
Meski menarik, ada potensi bahaya bagi setiap orang yang menyentuhnya karena bisa tersengat. Adapun efeknya sangat tergantung dengan kondisi tubuh karena ada yang hanya merasa gatal-gatal, panas di bangian terengat, sesak nafas hingga pingsan.
“Sudah sempat ada korban yang tersengat. Untuk berjaga-jaga, kami juga sudah menyiapkan obat-obatan guna memberikan pertolongan pertama bagi wisatawan yang menjadi korban,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
Advertisement
Advertisement