Advertisement
Covid-19 di Sleman Naik Lagi, Warga Makin Banyak Berdatangan ke Isoter

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri di Gedung Isoter Rusunawa Gemawang terus bertambah. Hingga Rabu (20/7/2022) sore, total penghuni gedung Isoter tersebut sebanyak 10 pasien.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman sekaligus Penanggungjawab Gedung Isoter Covid-19 Sleman, Makwan mengatakan pasien baru yang menjalani karantina di gedung Isoter bertambah delapan orang. Mereka berstatus sebagai pelajar (SMA Debritto). "Sore ini isoter Gemawang nambah 8 pasien, dari Debritto," katanya kepada awak media, Rabu (20/7/2022).
Advertisement
Berdasarkan informasi yang beredar, jumlah pelajar di sekolah tersebut yang terpapar Covid-19 berjumlah puluhan siswa. Namun hanya delapan siswa yang memilih Isoter Gemawang untuk menjali karantina. "Setelah penjemputan pasien dari De Britto, Ambulance langsung menjalani proses dekontaminasi," katanya.
BACA JUGA: Konstruksi Jalan Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Dimulai September
Makwan menjelaskan, selain pelajar seorang mahasiswa yang indekos di wilayah Pogung, Sinduadi juga menjalani karantina di gedung tersebut. "Pasien baru masuk hari ini. Dia memiliki gejala batuk, pilek setelah menjalani swab PCR hasilnya positif Covid-19," katanya.
Sehari sebelumnya, seorang pasien juga menjalani perawatan di gedung tersebut. Pasien tersebut, lanjut Makwan, merupakan pelaku perjalanan yang berinisiatif memeriksakan diri setelah merasakan demam. "Pasien pelaku perjalanan dari Bali, pekerja freelance. Jadi atas kesadaran sendiri melakukan swab antigen, merasa kurang sehat," katanya.
Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 DIY, terdapat penambahan kasus baru Covid-19 di Sleman sebanyak 27 kasus pada Rabu (20/7/2022). Dengan penambahan kasus baru tersebut per 19 Juli kasus aktif Covid-19 di Sleman sudah mencapai 244 kasus. Sebanyak 45 pasien dirawat di rumah sakit, 10 pasien di Isoter dan 189 lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah.
Perketat Prokes
Menyikapi peningkatan kasus Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman meminta masyarakat melakukan dua hal agar kasus baru Covid-19 di Sleman tidak terus meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Cahya Purnama mengatakan total kasus aktif tersebut belum termasuk tambahan jumlah kasus dari sekolah De Britto. "Akhir Juli ini memang kasus di Sleman naik tajam semoga sudah mendekati puncak dan segera turun," katanya.
Untuk itu, Dinkes berupaya mempercepat pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) kepada masyarakat. Dinkes, lanjut Cahya, terus berupaya menaikkan capaian vaksinasi dosis ketiga (booster). Dia mengajak warga yang belum divaksin, atau vaksin yang diterima belum lengkap bahkan belum booster untuk segera mendatangi Fasilitas Layanan Kesehatan (Faskes) atau ke sentra-sentra vaksin yang disediakan pemerintah.
"Kami harap, semua warga untuk melakukan booster sebab kita tidak tahu varian apa lagi yang akan masuk ke Sleman. Tetapi kalau sudah dibooster apapun varian yang masuk akan tetap ringan," kata Cahya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kementerian Komdigi Fasilitasi Pelatihan Talenta Digital Gratis dari Yandex
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Rabu 16 April 2025, Waspada ada Hujan Ringan
- Cek Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Gunungkidul, 16 April 2025
- Pemadaman Listrik Hari Ini, Rabu 16 April 2025: Kota Jogja, Sedayu, Wates dan Sleman Kena Giliran
- Emas Batangan di Kota Jogja Inden Satu Bulan
- Kejati DIY Periksa 16 Orang Terkait Pengadaan Bandwidth Kominfo Sleman
Advertisement