Datangi Kantor Kalurahan, Warga Tuntut Kepala Dukuh Mulekan 2 Mundur, Ini Alasannya
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL -- Puluhan warga Pedukuhan Mulekan 2, Kalurahan Tirtosari, Kapanewon Kretek, Bantul mendatangi kantor kelurahan setempat. Mereka menuntut lurah untuk mencopot jabatan kepala dusun atau dukuh Mulekan 2 karena dianggap tidak melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal.
Salah satu warga Dusun Mulekan 2, sekaligus koordinator aksi, Martinus Edi Suwartono mengatakan sebagian besar warga Mulekan 2 menuntut kepala dusun setempat untuk dicopot dari jabatannya karena dianggap kurang bersosialisasi dengan warga.
Advertisement
“Tidak pernah menghadiri acara sosial warga mulai dari melayat, gotong royong hingga kenduri bahkan sampai dikeluhan warga yang kehilangan pisang dijawab bukan urasan dukuh,” katanya, Kamis (21/7/2022).
BACA JUGA: Konferensi Internasional UMY: Improvisasi Harus Dilakukan untuk Memelihara Sumber Daya Manusia
Pihaknya sudah menyampaikan surat kepada lurah Tirtosari terkait dengan kinerja dari Kepala Dusun Mulekan 2 tersebut sekitar sebulan yang lalu tetapi sampai aksi damai dilakukan belum ada respons. Bahkan kinerja kepala dukuh tersebut juga dinilai warga tidak ada perubahan.
Warga ingin mendengar langsung jawaban dari Lurah Tirtosari terkait dengan surat yang dikirim warga yang mendesak agar dukuh Mulekan dicopot dari jabatannya karena tidak bisa melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Kami minta penjelasan dan tindak lanjut atas aspirasi warga yang disampaikan kepada lurah Tirtosari dalam bentuk surat yang dikirim warga satu bulan yang lalu,” tandasnya.
Lurah Tirtosari, Longgar mengaku sudah menindaklanjuti surat dari warga Mulekan 2 dengan memanggil Kepala Dukuh Mulekan dan disaksikan oleh perangkat kalurahan untuk melakukan pembinaan atau peringatan secara lisan yang tujuannya agar dukuh Mulekan memperbaiki kinerjanya.
“Sudah saya beri peringatan lisan agar dukuh Mulekan memperbaiki kinerjanya dan minta kepada dukuh Mulekan untuk melaporkan setiap kerjanya kepada saya,” kata Longgar.
Menurutnya, sesuai dengan aturan jika ada permasalahan dengan perangkat kalurahan maka tahapannya adalah pemberian peringatan secara lisan, peringatan secara tertulis pertama hingga ketiga, dan itu sudah dilakukannya. Pihaknya tidak gegabah langsung memecat Kepala Dukuh tersebut.
“Saya tidak bisa langsung memecat Kepala Dukuh Mulekan 2 seperti keinginan warga karena harus bertindak sesuai dengan aturan,” katanya.
Kepala Dukuh Mulekan 2, Retno Patmoko yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada warga atas kinerja yang selama ini belum maksimal. Dia pun berjanji akan memperbaiki kinerjanya untuk bisa memajukan dan menyejaterahkan warga Mulekan 2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement