Advertisement

Promo November

Ubur-Ubur Terlihat di Pantai Parangtritis, 3 Anak Meronta-ronta karena Tersengat

Ujang Hasanudin
Selasa, 12 Juli 2022 - 17:27 WIB
Arief Junianto
Ubur-Ubur Terlihat di Pantai Parangtritis, 3 Anak Meronta-ronta karena Tersengat Ilustrasi ubur-ubur - Harian Jogja

Advertisement

Harianogja.com, BANTUL -- Kemunculan ubur-ubur di Laut Selatan mulai terlihat di sepanjang garis pantai DIY, tak terkecuali di Bantul.

Untuk itu, SAR Rescue Istimewa Satlinmas Bantul mengimbau wisatawan untuk mewaspadai sengatan ubur-ubur saat bermain air di pantai. Pasalnya hingga kini tercatat sudah ada tiga wisatawan yang tersengat ubur-ubur saat bermain air di Pantai Parangtritis, Kapanewon Kretek, Selasa (12/7) siang.

Advertisement

“Ada tiga wisatawan yang tersengat ubur-ubur baru saja,” kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Bantul yang meliputi Parangtritis sampai Pantai Depok, Muhammad Arief Nugraha, Selasa.

BACA JUGA: Atlet Masih Sewa Lapangan Kecil untuk Latihan, DPRD Bantul: Saatnya Pemkab Bangun Gor

Semua yang tersengat binatang laut yang menyerupai jeli itu adalah anak-anak. Menurut dia, anak-anak rawan tersengat ubur-ubur karena melihat ubur-ubur bentuknya yang lucu sehingga tertarik untuk memegangnya atau bahkan dibuat mainan.

Namun ketiga wisatawan yang tersengat ubur-ubur tersebut cukup diberi ramuan oleh tim SAR seperti cuka dan salep, “Tidak ada yang sampai dibawa ke rumah sakit,” ucap Arief.

Lebih lanjut Arief menyatakan ubur-ubur beracun biasanya muncul saat suhu air laut dingan sekitar bulan Juli hingga September mendatang.

Menurutnya, beberapa pekan ke depan sangat dimungkinkan ubur-ubur beracun akan terbawa gelombang ke arah pantai dan terdampar di pantai.

BACA JUGA: Di Tengah Wabah PMK, Jumlah Hewan Kurban di Bantul Tahun Ini Meningkat

Oleh karenanya wisatawan diminta untuk waspada dan hati-hati dengan ubur-ubur yang tersapu gelombang di pantai. Wisatawan tidak perlu memegang ubur-ubur atau menghindarinya saat bermain air di pantai.

“Bagi orang dewasa yang tersengat ubur-ubur masih bisa menahan sakitnya tetapi bagi anak-anak terkadang menangis dan meronta-ronta kesakitan pada bagian kulit yang tersengat ubur-ubur beracun. Biasanya yang dirasakan gatal, perih, dan dan terkadang menyebabkan sulit bernafas karena menahan sakitnya sengatan ubur-ubur,” ucapnya.

Pihaknya sudah mengantisipasi obat-obatan bagi wisatawan tersengat ubur-ubur beracun, termasuk menyiapkan oksigen bagi wisatawan yang kesulitan bernafas akibat menahan sakitnya sengatan ubur-ubur beracun.

“Ini fenomena tahunan, kami sudah siapkan obat-obatan, oksigen hingga petugas SAR yang akan mengobati wisatawan yang tersengat ubur-ubur. Mobil ambulans juga siap jika wisatawan harus dilarikan ke rumah sakit,” tandas Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pindad Mulai Produksi Maung Garuda untuk Kalangan Menteri hingga Bupati

News
| Sabtu, 02 November 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Lebih Dekat dengan Pesawat Terbang

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 10:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement