Advertisement

Promo November

Sudah Ada Tersangka dalam Kasus Kekerasan Seksual di Titik Nol Jogja, Begini Keterangan Polisi

Triyo Handoko
Kamis, 28 Juli 2022 - 14:17 WIB
Budi Cahyana
Sudah Ada Tersangka dalam Kasus Kekerasan Seksual di Titik Nol Jogja, Begini Keterangan Polisi Ilustrasi - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kekerasan seksual di Titik Nol Jogja pada awal bulan Juli lalu naik tahap ke penyidikan.

Surat penetapan tersangka sudah diterbitkan Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polresta Jogja. Penyintas melalui kuasa hukumnya berharap kasus ini dapat dipersidangkan sebagai pembelajaran terhadap tersangka dan masyarakat luas lain.

Advertisement

BACA JUGA: Tentara yang Dalangi Pembunuhan Istrinya Tewas di Kendal, TNI Temukan Gelas Berisi Cairan Kuning

Kanit PPA Polresta Jogja Ipda Apri Sawitri menyebut Kejaksaan Negeri (Kejari) Jogja sudah turun ikut menangani kasus tersebut. “Tapi ada beberapa berkas yang belum komplet,” ujar Apri, Kamis (28/7/2022).

Dalam pemeriksaan, tersangka tidak mengakui perbuatan pidananya. “Tetapi dari keterangan saksi sudah cukup untuk membawa kasus ini ke tingkat penyidikan,” katanya.

Apri menyebut tak ada kendala berarti saat menangani kasus yang didakwa menggunakan Undang-undang Tindak Kekerasan Seksual (UU TPKS) ini. “Korban juga sudah mendapat pendampingan psikologis,” ujarnya.

Sementara tersangka tidak dilakukan penahanan, jelas Apri, karena dakwaan hukuman kurang dari empat tahun penjara.

Kuasa hukum penyintas, Gyovani Sarwolfram mengapresiasi kinerja Polresta Jogja yang dapat membawa kasus ini sampai penyidikan. “Penyintas juga berharap kasus ini sampai persidangan, agar jadi pembelajaran untuk tidak melakukan kekerasan seksual karena hukum urusannya,” ujar dia, Kamis siang.

BACA JUGA: Viral Penumpang Disabilitas Dilarang Naik KRL Solo-Jogja, Ini Tanggapan KCI

Gyovani menyebut berkas yang belum komplet adalah surat keterangan kesehatan tersangka. “Jadi pihak keluarga tersangka menyebut tersangka ini epilepsi saat kejadian tersebut, ini yang coba dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan tersangka,” ujarnya.

Atas tidak ditahannya tersangka, Gyovani menyebut memang dalam UU TPKS ancaman hukumannya dibawah empat tahun penjara. “Sehingga tidak dilakukan penahanan, tapi kami berharap proses terus berjalan hingga putusan persidangan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement