Advertisement
Antisipasi Cacar Monyet, Dinkes DIY: Jika Gejala Ruam Segera ke Fasyankes!

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Dinas Kesehatan DIY turut melakukan antisipasi untuk mencegah kemungkinan adanya cacar monyet atau monkey pox di wilayah DIY. Selain meminta masyarakat segera mendatangi fasyankes ketika ada gejala, Dinkes juga melakukan pencermatan data laporan setiap layanan kesehatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Setyarini Hestu Lestari menjelaskan salah satu gejala umum pada cacar monyet adalah ruam pada tubuh. Oleh karena itu ia mengimbau kepada seluruh warga DIY agar segera mendatangi fasilitas layanan kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit ketika ada ruam di tubuh.
Advertisement
“Gejala awalnya memang ruam seperti cacar pada umumnya. Kalau ada masyarakat yang mempunyai gejala ruam segera ke fasyankes untuk diperiksa lebih lanjut apakah ruam tersebut cacar biasa, campak atau mungkin cacar monyet,” katanya, Sabtu (6/8/2022).
Ia mengatakan sampai saat ini belum ditemukan adanya suspek virus jenis ini di wilayah DIY. Sebagai antisipasi untuk mencegah kecolongan masuknya virus, tim dari Dinkes DIY melakukan pencermatan terhadap data laporan fasyankes. Langkah ini sebagai bentuk kewaspadaan dini terutama menyasar pasien dengan gejala ruam.
Baca juga: Ini Gejala dan Cara Mengobati Cacar Monyet
“Di DIY kami melakukan pencermatan data yang dikirim oleh fasyankes terkait dengan sistem kewaspadaan dini. Mereka dari kabupaten kota atau rumah sakit itu mengirimkan laporan rutin setiap pekan. Dari situ kami mencermati untuk keamanan jangan sampai kecolongan,” ujarnya.
Hestu menambahkan untuk mengetahui gejala tersebut termasuk cacar monyet atau tidak, pemeriksaan dilakukan dengan mengambil sampel kemudian dikirim ke Kemenkes. Sampai saat ini DIY memang tidak mengirimkan sampel karena memang belum ada suspek.
“Itu pemeriksaan harus dikirim ke pusat. DIY belum mengirimkan data ke pusat karena dari pencermatan data-data belum menunjukkan adanya suspek. Semoga saja jangan ada suspek,” ujarnya.
Virus monkey pox sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya. Namun para ilmuwan sedang melakukan pengembangan terkait vaksin untuk mencegah virus ini. Hestu mengatakan meski pun belum ada vaksin, namun penyakit ini bisa disembuhkan.
“Maka kami meningkatkan kewaspadaan dini terkait tanda tanda tersebut, kita lakukan dari sistem terpantau. Masyarakat bisa langsung ke fasyankes. Virus ini awalnya dari binantang primata kemudian berkembangnya kasus, kemudian menunjukkan bahwa ada risiko,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul, Kamis 3 Juli 2025
- Koalisi Jogo Banyu Yogyakarta Dorong Diversifikasi Ekonomi Penambang Rakyat
- Pemkab Kulonprogo Lelang Jabatan Kepala Kesbangpol dan BPBD, Sekda: Penentu Akhir di Tangan Bupati
- DPAD DIY Gelar Festival Literasi Jogja 2025, Cek Tanggalnya di Sini
- Gempa Bumi Magnitudo 2-2,7 Guncang Wilayah Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul pada Kamis Pagi Ini
Advertisement
Advertisement