Advertisement

Rinding Gumbeng Asal Gunungkidul akan Pentas di Istana Negara

David Kurniawan
Rabu, 10 Agustus 2022 - 18:47 WIB
Jumali
Rinding Gumbeng Asal Gunungkidul akan Pentas di Istana Negara Prosesi gladi bersih pementasan rinding gubeng yang dikolaboraksikan dengan musik gamelan di Joglo Taman Budaya Gunungkidul. - Ist : Dinas Kebudayaan Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Kesenian tradisional rinding gumbeng dari Kabupaten Gunungkidul akan dipentaskan untuk mengisi acara dalam rangka perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 di Istana Negara pada 17 Agustus 2022. Total ada sebanyak 20 seniman yang terlibat dalam pementasan ini.

Pemimpin produksi pementasan kesenian Rinding Gumbeng, Purnawan Widayanto mengatakan kepastian tampilnya kesenian rinding gumbeng di Istana Negara diketahui di pertengahan Juli lalu. Setelah dipastikan tampil, dibentuklah tim pementasan dengan melibatkan 20 seniman, terdiri dari 18 pemain musik dan dua penyanyi.

Advertisement

“Sebenarnya yang ditunjuk adalah Dinas Kebudayaan DIY, tapi dikarenakan rinding gumbeng berasal dari Gunungkidul, maka ditunjuk seniman dari sini [Dinas Kebudayaan Gunungkidul],” kata Purnawan, Rabu (10/8/2022).

Rencananya rinding gumbeng dipentaskan sebagai hiburan bagi tamu-tamu undangan dan peserta upacara kenegaraan saat menuju ke lokasi upacara.

“Jadi tampilnya sebelum dan sesudah upacara. Tujuannya menghibur yang hadir dalam upacara peringatan 17 Agustus,” ungkapnya.

Hingga sekarang tim pementasan sudah berlatih sebanyak sepuluh kali serta sekali gladi bersih, Rabu (9/8/2022). Rencananya masih ada sekali latihan pemantapan sebelum berangkat ke Jakarta di 14 Agustus mendatang.

“Pemantapan latihan dilaksanakan di 12 Agustus,” katanya.

Untuk pementasan tidak hanya menampilkan rinding gumbeng karena dikolaborasikan dengan gamelan serta alat musik tiup lainnya.

Adapun lagu yang dipersiapkan mulai yang bertemakan perjuangan seperti Rayuan Pulau Kelapa, Sepasang Mata Bola dan Indonesia Pusaka. Selain itu, ada juga lagu Jogjakarta yang identik dengan Provinsi DIY, serta lagu daerah lain seperti Manuk Dadali dari Jawa Barat; Alusia dari Sumatera Barat serta lagu yang identik di Jawa Tengah dan DIY seperti Suwe Ora Jamu, Gethuk hingga Gambang Suling.

“Ini yang kami siapkan dan terus dimatang sehingga pementasan dapat berjalan dengan lancar,” kata Purnawan.

Kepala Kundha Kabudayan (Dinas Kebudayaan) Gunungkidul, Choirul Agus Mantara mengatakan, bangga dengan terpilihnya kesenian rinding gubeng untuk mengisi acara pada saat peringatan Kemerdekaan RI ke-77 di Istana Negara. Menurutnya, kesempatan ini dipergunakan untuk sarana promosi kesenian asli dari Bumi Handayani.

“Rinding gumbeng sudah masuk sebagai warisan budaya tak benda nasional. Mudah-mudahan pentas berjalan dengan lancar dan kesenian asli Gunungkidul ini bisa lebih dikenal secara luas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Iran Bantah Penyebab Hancurnya Gedung Pembangkit Listrik Israel

News
| Jum'at, 19 April 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement