Advertisement
Bakal Jadi Pusat UMKM, Bangunan Eks Hotel Mutiara 1 di Malioboro Ditambahi Ornamen Batik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bangunan yang dulu menjadi Hotel Mutiara 1 di Malioboro akan dipakai sebagai sentra UMKM dan ruang ekonomi kreatif. Pemda DIY menargetkan konstruksi bangunan tersebut sudah bisa dimulai pada 2023.
Sekurangnya 50 persen gedung akan dirombak, sementara fasad akan tetap dipertahankan karena masuk ke dalam bangunan yang berada di kawasan Sumbu Filosofi.
Advertisement
BACA JUGA: Rp3,40 Triliun, Ganti Rugi Tol Jogja Solo yang Terbesar di Proyek Strategis Nasional
Kepala Bidang Layanan Bidang Kewirausahaan, Dinas Koperasi UKM DIY, Wisnu Hermawan, menjelaskan jawatannya telah menyelesaikan tahap DED atau detailed engineering design untuk menyiapkan eks Hotel Mutiara 1 menjadi sentra UMKM premium. Rencananya, bangunan tersebut akan disesuaikan menjadi lebih representatif untuk menampung produk UMKM.
"DED sudah keluar dan nanti ada penataan untuk kondisi bangunannya. Kamijuga sudah dapat rekomendasi dari tim cagar budaya terkait dengan penyesuaian bangunan karena ini terletak di kawasan Sumbu Filosofi," kata Wisnu, Kamis (25/8/2022).
Hotel Mutiara 1 yang terletak di sisi utara Jalan Malioboro itu merupakan gedung tiga tingkat dengan luas bangunan sekitar 3.576 meter dan luas tanah 880 meter persegi. Fasad bangunan akan dipertahankan dan dikombinasikan dengan tambahan ornamen batik. Begitu pula area taman. Renovasi bangunan hanya dilakukan di bagian kamar dan restoran hotel untuk menyesuaikan dengan rencana sebagai tempat galeri UMKM.
"Fasad akan tetap dipertahankan dengan bentuk kerang, itu sudah arahan dari tim cagar budaya. Hanya pada bagian dalam bangunan nanti yang renovasinya agak signifikan agar tidak menyerupai hotel lagi," ungkap dia.
BACA JUGA: Rute Penerbangan Internasional YIA Ditambah ke Singapura, Malaysia, hingga Turki
Wisnu menambahkan kolom dan fondasi bangunan tidak akan dibongkar total. Pengerjaan fisik hanya mengubah konsep bangunan hotel agar tidak lagi berupa kamar. Pengajuan pendanaan juga telah dilakukan dan rencananya akan dianggarkan dari Dana Keistimewaan (Danais).
"Kalau angkanya berapa saya lupa. Tapi sudah kami ajukan anggarannya ke pusat. Nanti kalau sudah disetujui mudah-mudahan tahap konstruksi fisik sudah bisa segera dilakukan pada 2023," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Kamis 18 April 2024
- Pilkada 2024, KPU Jogja Gandeng Disdukcapil Memastikan Akurasi Data Pemilih
- Baznas Kota Jogja Luncrukan Madrasah Al-Quran bagi Difabel Tuna Netra
- Disnakertrans DIY Mengklaim Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat
- Dinkes DIY Mewaspadai Sebaran Flu Singapura
Advertisement
Advertisement