Advertisement
Pemda DIY Berambisi Jadikan Jogja sebagai Pusat Fashion Dunia
![Pemda DIY Berambisi Jadikan Jogja sebagai Pusat Fashion Dunia](https://img.harianjogja.com/posts/2022/08/26/1110004/fashion-jogja.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Pemda DIY siap memfasilitasi pengembangan industri fashion di Jogja, salah satunya melalui pemanfaatan eks Hotel Mutiara untuk menjadi galeri industri kecil menengah (IKM) fashion.
Hal ini disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, dalam pembukaan Jogja Fashion Week (JFW) 2022 Karya Wastra Bhineka, di Jogja Expo Centre, Jumat (26/8/2022). Dalam pembukaan ini digelar dialog dengan tema Mewujudkan Jogja sebagai Pusat Industri Fashion Dunia.
Advertisement
BACA JUGA: Bakal Jadi Pusat UMKM, Bangunan Eks Hotel Mutiara 1 di Malioboro Ditambahi Ornamen Batik
Sri Sultan HB X menuturkan berkaca pada upaya konsolidasi usaha mikro kecil menengah (UMKM) saat pandemi Covid-19 dengan akomodasi UMKM di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dan Sibakul, IKM fashion juga perlu dikonsolidasikan untuk terus berkembang.
"Kami mencoba mengonsolidasikan fashion tidak hanya dari sisi pakaian, batik, tapi juga aksesori, seperti sepatu, tas. Fashion dibawa ke arah industri supaya membawa kontribusi yang lebih besar," ujarnya.
Pemda DIY, kata dia, siap mendukung konsolidasi IKM fashion, yang salah satunya sudah dilakukan dengan pembelian eks Hotel Mutiara yang mulai dibangun tahun ini dengan dua tahun anggaran. Ke depan lokasi ini akan difungsikan sebagai galeri bagi IKM fashion di Jogja. "Jogja tidak perlu industri besar, tapi industri menengah dan kecil yang banyak supaya rakyat Jogja bisa kerja sendiri. Kalau industri besar padat modal, saya khawatir kita tidak bisa masuk jadi tenaga kerja," ungkapnya.
BACA JUGA: Diwisuda Sultan HB X, Pelajar SMK Bopkri 1 Jogja Punya Usaha dengan Omzet Miliaran per Bulan
Ketua Tim Roadmap Fashion Dunia, Kharim, mengatakan telah membentuk tim perumus yang terdiri dari desainer, akademisi, pelaku usaha, penyedia bahan baku, eksportir dan dinas terkait untuk membuat roadmap Jogja sebagai pusat fashion dunia. "Kami berkolaborasi dari hulu ke hilir untuk sama-sama menyusun roadmap. Tim ini masih bersifat dinamis akan melibatkan semua unsur, kami akan menyusun skala prioritasnya, tata kalanya seperti apa," ungkapnya.
Show Director JFW 2022, Dedi Delmora, menjelaskan gelaran ini berlangsung selama lima hari, diikuti 79 peserta yang terdiri dari IKM fashion dan melibatkan 42 model show utama. "Selain show utama, juga akan melibatkan berbagai komunitas untuk meramaikan stage pada siang hari. Selain fashion show, juga ada pameran fashion terdiri dari 100 stand IKM fashion," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182748/20240727_084447.jpg)
Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- PKB Kulonprogo Sesumbar Kunci Kemenangan di Pilkada 2024
- Mala Agatha, Lala Widy, hingga Tri Suaka Siap Goyang Masyarakat Bantul, Sabtu Besok
- Nilai Transaksi Selama Bantul Creative Expo 2024 Diproyeksi Capai Rp7 Miliar
- Dinkes Buka Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Selama Bantul Creative Expo 2024 di Pasar Seni Gabusan
- Anggaran Terbatas Jadi Kendala Pembentukan Kalurahan Tangguh Bencana di Bantul Tahun Ini
Advertisement
Advertisement