Gelar Muswil, PP Targetkan 74.000 Anggota di DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) DIY menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke VII di Hotel Royal Ambarukmo pada Sabtu (27/8/2022) dan Minggu (28/8/2022). Organisasi massa ini menargetkan penambahan anggota mencapai 74.000 orang seluruh DIY.
Ketua MPW PP DIY Periode 2017-2022, Faried Jayen Soepardjan, menyatakan penyempurnaan pembentukan pengurus hingga tingkat ranting atau desa menjadi fokus pembahasan program di Muswil tersebut di luar pemilihan ketua. Pimpinan Nasional memberikan amanat pembentukan pengurus ditargetkan sampai tingkat pimpinan anak cabang (PAC). Ia optimistis target itu melebihi karena DIY dipastikan mampu membentuk hungga tingkat ranting atau desa.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
"Kami telah memenuhi target untuk pembentukan pengurus sampai kecamatan [PAC]. Justru kami ingin membentuk pengurus sampai tingkat ranting," katanya di sela-sela penyelenggaraan Muswil di Hotel Royal Ambarukmo, Minggu (28/8/2022).
Ia menambahkan, dengan target pembentukan pengurus hingga ranting, maka penambahan jumlah keanggotaan seluruh DIY diperkirakan akan mencapai 74.000 orang. Jumlah ini masih sangat logis mengingat desa dan kelurahan seluruh DIY berjumlah 438, untuk mencapai angka tersebut, minimal ada 169 anggota di setiap desa.
BACA JUGA: Luar Biasa! Jalur Khusus Sepeda Tol Jogja-Solo Seksi 1 Telan Dana Rp200 Miliar
"Karena untuk membentuk pengurus bukan sekadar formal ada ketua, sekretaris dan bendahara saja. Tapi memang harus ada anggotanya sekitar 15 orang," terangnya.
Menurutnya jumlah kader Pemuda Pancasila di DIY saat ini sebanyak 47.000. Adapun yang resmi sudah ber-KTA baru sekitar 15.000, dan sisanya telah masuk di database keanggotaan. “Belum ter-KTA karena persoalan teknis saja seperti ketentuan foto harus berseragam,” katanya.
Wakil Ketua MPN Pemuda Pancasila, Ahmad Ali, berharap pelaksanaan Muswil tidak sekadar untuk menggugurkan rutinitas organisasi lima tahunnan. Namun ia kader yang terpilih menjadi ketua dan pengurus lima tahun harus mampu mengkonsolidasikan organisasi. Ia tidak menampik perjalanan ormas Pemuda Pancasila meninggalkan jejak baik dan buruk.
"Kedepan, harus ada perubahan lebih baik, harus mampu berdiri di tengah masyarakat. Tidak boleh menjadi alat penguasa yang zalim,” katanya.
Ia meminta kepada kader PP DIY tetap menjaga kearifan lokal dengan menjaga keistimewaan DIY. Sehingga perilakunya harus mampu menjaga nilai-nilai kultural keistimewaan. “Karena DIY punya label khusus keistimewaan, nilai ini harus dijaga,” ucapnya.
BACA JUGA: Suporter PSS Tewas Dikeroyok, Kapolres Sleman: Ada Beberapa Orang Kami Amankan
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Mulai Rp527.000 hingga Rp3,7 Juta/Orang, Ini Besaran THR PNS Pada Lebaran 2023
- 2 Bocah Kembar Hanyut di Sungai Boyolali, Ditemukan 20 Km dari Lokasi Awal
- Kukuh Tolak Israel, Sekjen PDIP Kini Sedih Timnas U20 Batal ke Piala Dunia
- Batalnya Piala Dunia U-20 di Solo Dikhawatirkan Ganggu Promosi Sport Tourism
Berita Pilihan
Advertisement

Gubernur Koster Klaim Ada Ancaman Keamanan Jika Israel Datang ke Bali
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi, Nelayan Bantul Tetap Melaut
- Wisata Solo Belakangan Moncer, Pemda Minta Tidak Disaingkan dengan Jogja Tapi...
- Penipuan Bermodus Tunggakan Tagihan Telepon, Seorang Dosen di Jogja Kehilangan Rp710 Juta
- Pastikan THR Dibayarkan, Pemkab Kulonprogo Pantau Ketat 10 Perusahaan
- Ini Dia Pelanggaran yang Banyak Ditemukan saat Ramp Check di Terminal Giwangan, Rata-rata Masalah Administrasi
Advertisement