Advertisement

Dianggarkan Rp110 Miliar, Apa Kabar Pembangunan IPA Sungai Bawah Tanah Seropan?

David Kurniawan
Kamis, 01 September 2022 - 20:07 WIB
Arief Junianto
Dianggarkan Rp110 Miliar, Apa Kabar Pembangunan IPA Sungai Bawah Tanah Seropan? Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, Gunungkidul — Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di sumber sungai bawah tanah Seropan di Kalurahan Gombang, Ponjong, Gunungkidul belum bisa dilaksanakan tahun ini. Pasalnya, hingga kini realisasi pembangunan masih terus dikomunikasikan dengan Balai Pemukiman dan Prasarana Wilayah DIY.

Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharto mengatakan ada program pembangunan IPA Seropan berkapasitas 200 liter per detik. Hal ini dilakssanakan sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan air bersih ke masyarakat.

Advertisement

“Jadi dengan instalasi tidak ada lagi masalah air keruh saat musim penghujan serta untuk menambah jangkauan layanan ke masyarakat,” kata Toto, kamis (1/9/2022).

BACA JUGA: Sandiaga Uno: Berwisata ke Gunungkidul Tak Bikin Kantong Kering

Sesuai dengan perencanaan, kebutuhan anggaran pembangunan mencapai Rp110 miliar. Dana ini dipergunakan untuk pembangunan instalasi sebesar Rp80 miliar. Sedangkan Rp30 miliar digunakan membangun jaringan perpipaan penyaluran air bersih ke Kapanewon Semin, Karangmojo, Tepus dan Rongkop.

Meski demikian, Toto mengakui hingga sekarang masih sebatas wacana karena tahun ini belum akan dibangun. Pasalnya, baru persiapan dengan meneydiakan lahan untuk instalasi. “Mudah-mudahan bisa direalisasikan di tahun depan pembangunannya,” katanya.

Guna mewujudkan program ini terus ada upaya koordinasi dengan Balai Permukiman dan Prasarana Wilayah DIY. “Kami terus upayakan agar program bisa cepat direalisasikan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan untuk proses pembangunan IPA sudah dilaksankaan penyiapan lahan.

Total lahan yang dibutuhkan seluas 3.500 meter persegi dan PDAM Tirta Handayani sudah memilikinya di kawasan sumber Seropan. Meski demikian, harus dilakukan pengeprasan karena berupa perbukitan.

Menurut dia, pengeprasan membutuhkan biaya sekitar Rp491 juta. Adapun proses sudah terlaksana dan telah terselesaikan sejak beberapa waktu lalu.

“Memang hanya untuk penyiapan lahan. Sedangkan pembangunannya meminta bantuan ke Pemerintah Pusat. Sekarang masih proses dan mudah-mudahan bisa disetujui,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement