Advertisement
Dianggarkan Rp110 Miliar, Apa Kabar Pembangunan IPA Sungai Bawah Tanah Seropan?
Advertisement
Harianjogja.com, Gunungkidul — Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di sumber sungai bawah tanah Seropan di Kalurahan Gombang, Ponjong, Gunungkidul belum bisa dilaksanakan tahun ini. Pasalnya, hingga kini realisasi pembangunan masih terus dikomunikasikan dengan Balai Pemukiman dan Prasarana Wilayah DIY.
Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharto mengatakan ada program pembangunan IPA Seropan berkapasitas 200 liter per detik. Hal ini dilakssanakan sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan air bersih ke masyarakat.
Advertisement
“Jadi dengan instalasi tidak ada lagi masalah air keruh saat musim penghujan serta untuk menambah jangkauan layanan ke masyarakat,” kata Toto, kamis (1/9/2022).
BACA JUGA: Sandiaga Uno: Berwisata ke Gunungkidul Tak Bikin Kantong Kering
Sesuai dengan perencanaan, kebutuhan anggaran pembangunan mencapai Rp110 miliar. Dana ini dipergunakan untuk pembangunan instalasi sebesar Rp80 miliar. Sedangkan Rp30 miliar digunakan membangun jaringan perpipaan penyaluran air bersih ke Kapanewon Semin, Karangmojo, Tepus dan Rongkop.
Meski demikian, Toto mengakui hingga sekarang masih sebatas wacana karena tahun ini belum akan dibangun. Pasalnya, baru persiapan dengan meneydiakan lahan untuk instalasi. “Mudah-mudahan bisa direalisasikan di tahun depan pembangunannya,” katanya.
Guna mewujudkan program ini terus ada upaya koordinasi dengan Balai Permukiman dan Prasarana Wilayah DIY. “Kami terus upayakan agar program bisa cepat direalisasikan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan untuk proses pembangunan IPA sudah dilaksankaan penyiapan lahan.
Total lahan yang dibutuhkan seluas 3.500 meter persegi dan PDAM Tirta Handayani sudah memilikinya di kawasan sumber Seropan. Meski demikian, harus dilakukan pengeprasan karena berupa perbukitan.
Menurut dia, pengeprasan membutuhkan biaya sekitar Rp491 juta. Adapun proses sudah terlaksana dan telah terselesaikan sejak beberapa waktu lalu.
“Memang hanya untuk penyiapan lahan. Sedangkan pembangunannya meminta bantuan ke Pemerintah Pusat. Sekarang masih proses dan mudah-mudahan bisa disetujui,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Berbagi Kebahagiaan, Tuntas Subagyo Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sukoharjo
- Kabar Gembira Persis Solo, Irfan Jauhari Merumput Lagi setelah Absen Semusim
- Menang Pilpres, 9 Parpol Koalisi Indonesia Maju di Klaten Bertemu Bahas Pilkada
- Bawaslu: Jokowi Tak Langgar Netralitas Meski Bagi-bagi Bansos Jelang Pilpres
Berita Pilihan
Advertisement
Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement