Advertisement
LSD Dianggap Hambat Pertumbuhan Investasi Kulonprogo
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Penetapan lahan sawah dilindungi (LSD) di beberapa titik kawasan perdagangan dan jasa, disinyalir membuat perkembangan investasi di Kulonprogo belum bisa tumbuh optimal. Pengubahan sejumlah lahan LSD menjadi kawasan peruntukkan investasi tengah diusulkan, sementara tanah pengganti LSD yang akan diubah pun juga dicari.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kulonprogo Heriyanto menuturkan investasi di Kulonprogo terkendala dengan penetapan LSD oleh Kementerian Pertanian. Lahan yang sesuai dengan rencana tata ruang dan wilayah Kulonprogo untuk kawasan perdagangan dan jasa, sekarang diubah menjadi LSD.
Advertisement
BACA JUGA: Ditonton Ribuan Orang, Pembukaan Porda XVI dan Peparda III DIY 2022 Berlangsung Meriah
"Sehingga Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah [TKPRD] belum bisa menerbitkan rekomendasi tata ruang," kata dia beberapa waktu lalu.
Heriyanto menjelaskan sejumlah investor yang ingin masuk berasal dari beragam sektor. Ada yang berasal dari sektor kesehatan seperti rumah sakit, ada sektor garmen, sektor perhotelan hingga universitas. "Tetapi masih sebatas melakukan konsultasi," tuturnya.
Saat konsultasi, Heriyanto menuturkan lahan-lahan yang ditunjuk oleh para investor kebanyakan masuk dalam LSD. Saat ini pemerintah daerah masih melakukan verifikasi untuk mengusulkan pengubahan agar lahan LSD bisa digunakan sebagai kawasan investasi.
Heriyanto berharap usulan pengubahan LSD dapat keluar tahun ini. Pekerjaan rumah lainnya yang tengah menanti ialah mencari lahan pengganti LSD di lokasi lain. “Harus ada penggantinya,” ucap dia.
Kabid Penanaman Modal, DPMPTSP Kulonprogo, Francisco Sebastio Florindo Abrantes menerangkan hingga triwulan pertama 2022, realisasi investasi di Kulonprogo sudah lebih dari Rp191 miliar. Pada 2021, total realisasi investasi di Kulonprogo mencapai lebih dari Rp541 miliar.
Dalam kurun lima tahun terakhir, sejak 2017-2021, tercatat realisasi investasi Kulonprogo tertinggi terjadi pada 2019 yang mencapai lebih dari Rp4,8 triliun. Angka ini sedikit lebih besar dari realisasi investasi pada 2018 yang mencapai lebih dari Rp4,6 triliun. Dihantam pandemi, realisasi investasi anjlok pada 2020 dengan torehan angka sekitar Rp1,8 triliun dan 2021 yang hanya mencapai kurang lebih Rp541 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Diduga Akan Jadi Lahan Reklamasi, Menteri KKP Tegaskan Tanah Dasar Lautan Tidak Boleh Disertifikatkan
Advertisement
Kedai Fransis Pizza: Dibuka Singkat, Bisa Menikmati Pizza di Teras Rumah
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Sutradara Film Tunanetra Pertama di Indonesia
- Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Bantul Masih Lewat Kios Resmi
- Ada Siklon Tropis Sean, Waspada Cuaca Ekstrem di DIY Selama 3 Hari ke Depan
- Gunungkidul Gelar Edu Expo 2025, Ajak Generasi Muda Persiapkan Masa Depan Emas
- Mabok, Berkelahi dan Bacok Teman hingga Meninggal Dunia, Warga Pleret Diringkus Polisi
Advertisement
Advertisement