Advertisement
Pintu Pelintasan KA Timur Stasiun Wates Bakal Ditutup Permanen, Catat Tanggalnya
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO -- Palang pintu pelintasan kereta api (KA) sisi timur Stasiun Wates atau yang biasa disebut Teteg Wetan direncanakan bakal ditutup permanen.
Rencananya penutupan palang pintu Teteg Wetan tersebut bakal mulai diberlakukan mulai 20 September 2022 nanti dengan masa uji coba.
Kepala Dinas Perhubungan Kulonprogo, Lucius Bowo Pristyanto membenarkan adanya rencana penutupan palang pintu KA di timur Stasiun Wates tersebut.
Advertisement
Kendati demikian Bowo menjelaskan penutupan ini akan diujicobakan terlebih duhulu beberapa hari untuk selanjutnya dievalusi.
Evaluasi dilakukan untuk menentukan apakah penutupan permanen Teteg Wetan benar-benar bisa dilakukan atau tidak.
"Akan ada trial management lalu lintasnya dulu, selama kurang lebih tiga hari. Setelah itu sambil berjalan akan dievaluasi, apakah nantinya dapat benar-benar ditutup permanen," kata dia, Rabu (7/9/2022).
Sejatinya, kata dia, rencana penutupan Teteg Wetan ini telah bergulir sejak lama. Tetapi wacana ini makin menguat seiring rampungnya dan beroperasinya underpass Kemiri sebagai jalur alternatif Teteg Wetan.
Meski upaya penutupan ini menjadi kewenangan PT KAI, dalam proses pembahasannya, sejumlah pihak termasuk Dishub Kulonprogo dilibatkan.
"Penutupan ini memang rencana KAI dan sudah lama persiapannya. Ketika underpass Kemiri dibangun dan sekarang sudah bisa dilewati, kemudian komitmennya Teteg Wetan ditutup. Jadi nanti kendaraan dialihkan lewat underpass Kemiri," ucap dia.
Menurut Bowo, penutupan palang pintu pelintasan KA bertujuan untuk meminimalkan terjadinya kecelakan yang melibatkan pengguna jalan dengan kereta api.
Terlebih mobilitas kereta api yang melintasi perlintasan tersebut makin padat, sehingga Teteg Wetan jadi titik rawan terjadi kecelakaan.
"Dari informasi PT KAI, penutupan dilakukan untuk mendukung zero accident. Apalagi kan sekarang jalur itu sangat padat. Untuk KA Bandara saja setiap hari ada 12 perjalanan pulang pergi. Belum lagi tambah kereta jarak jauh," tuturnya
Selain risiko keselamatan pengguna kalan maupun penumpang kereta, Teteg Wetan juga rawan akan kemacetan.
Di jam-jam tertentu, antrean kendaraan di palang pintu kereta api tersebut dapat mengular hingga bisa menyebabkan macet. Apalagi saat pagi hari, banyak kereta yang melintas, sehingga palang pintu makin sering ditutup. Dampaknya antrean kendaraan makin panjang dan berpotensi menimbulkan kemacetan.
"Makanya kalau setiap pagi lewat situ, dipastikan sering ditutup palang pintunya. Karena saking banyaknya traffic kereta, sampai akhirnya membuat macet," kata dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Gerindra Siap Menangkan Rober-Adhe di Karanganyar & Luthfi-Taj Yasin di Jateng
- Jangan Sepelekan, Kesalahan saat Keramas Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan
- Kembali Pimpin DPD KAI Jateng, Advokat Solo Ini Siap Beri Bantuan Hukum Gratis
- Tak Hanya Adu Cepat, Lomba Traktor di Klaten Jadi Ajang Curhat Petani
Berita Pilihan
Advertisement
Muncul Penolakan Terhadap Ridwan Kamil di Jakarta, Begini Respons Ketua Tim Pemenangan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tok! Tim Komunikasi Politik NU Sleman Sepakat Dukung Kustini-Sukamto di Pilkada 2024
- Sapma PP DIY Berkomitmen Bantu Warga DIY, Jaga Persatuan dan Keberagaman
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja hingga Jebres Minggu 8 September 2024
- Terlengkap! Jadwal KRL Solo Jogja dari Stasiun Solo Balapan hingga Lempuyangan, Minggu 8 September 2024
- Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA, Reguler atau Xpress
Advertisement
Advertisement