Advertisement

BBM Naik, Himpunan Pengusaha Nahdliyin Sleman Dorong Masyarakat Optimalkan Energi Terbarukan

Media Digital
Selasa, 13 September 2022 - 08:57 WIB
Sirojul Khafid
BBM Naik, Himpunan Pengusaha Nahdliyin Sleman Dorong Masyarakat Optimalkan Energi Terbarukan Suasana di kediaman KH Masrur Ahmad, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiah Alqodir, Cangkringan, Sleman, DIY, Senin (12/9/2022). - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Besarnya anggaran negara untuk subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik menjadi perhatian serius Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kabupaten Sleman. Untuk mengurangi beban keuangan negara tersebut, HPN Kabupaten Sleman mendorong kepada masyarakat dan kelompok masyarakat mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan.

“Sebagai Warga Negara Indonesia, kita harus memiliki kepedulian terhadap tingginya subsidi BBM dan listrik. Karena itu, kami minta masyarakat agar hemat BBM dan listrik. Jika perlu, gunakan energi terbarukan yang sudah ditemukan para peneliti dunia,” kata Sekretaris HPN Kabupaten Sleman, Yusron saat silaturahmi di kediaman KH Masrur Ahmad, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiah Alqodir, Cangkringan, Sleman, DIY, Senin (12/9/2022).

Advertisement

Ikut mendampingi Yusron yaitu Pengurus HPN Kabupaten Sleman, Ahmad Riyadi, dan sejumlah tokoh muda Indonesia yang peduli terhadap energi terbarukan. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan demonstrasi penggunaan kompor listrik bertenaga baterai surya karya anak Bangsa Indonesia.

Para peserta forum silaturahmi tersebut sepakat bahwa masyarakat harus segera mulai mengubah pola pemanfaatan energi, dari fosil ke energi terbarukan yang lebih hebat dan efisien. Baik itu di lingkungan rumah tangga, industri, perkantoran, lembaga pendidikan, pusat bisnis, dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Duta Besar Australia Datang ke Sleman, Ada Apa?

Sebagai WNI yang tak ingin uang negera habis untuk subsidi BBM dan listrik, Gus Yusron dan Kiai Masrur sepakat perlu adanya gerakan radikal terkait pemanfaatan energi terbarukan.

Dua tokoh NU ini akan terus mendorong kepada para pengurus PBNU lebih serius mengkampanyekan optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan. Alasannya, bila masyarakat tidak dipaksa mengubah pola pemanfaatan energi dari energi fosil ke non fosil, maka pencemaran karbon di Bumi akan semakin memburuk.

“Imbasnya, tentu berpengaruh pada ketahanan tubuh dan kesehatan manusia,” tandas Yusron yang juga aktivis penggerak energi terbarukan Indonesia ini.

Sebagai tokoh NU yang peduli dengan energi, Kiai Masrur menjelaskan, pihaknya akan segera berkomunikasi dengan jajaran pengurus PBNU. Ia ingin momentum peringatan Harlah NU 1 Abad pada Februari 2023 mendatang juga mengangkat isu tentang optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan.

BACA JUGA: Sleman Bakal Gelontorkan Rp5,37 Miliar Bansos BBM untuk Warganya

Jika perlu, NU menjadi garda terdepan dari unsur civil society yang serius melakukan gerakan mengurangi pencemaran lingkungan dan udara sesuai dengan kesepakatan negara-negara anggota PBB.

“NU memiliki peran yang sangat besar untuk mencegah dan mengurangi pencemaran lingkungan dan udara. Sebab, warga nahdiyin jumlahnya puluhan juta orang. Sudah saatnya NU ikut memikirkan masa depan bumi dengan berbicara masalah optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan dalam forum-forum nasional dan internasional,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

10 Orang Tewas Usai Dua Helikopter Militer Malaysia Tabrakan, Berikut Kronologinya

News
| Selasa, 23 April 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement