Penyaluran BLT BBM di 2 Kapanewon Kulonprogo Kurang dari 90%, Begini Hasil Evaluasi Pemkab
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO — Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM di Kulonprogo telah melampaui angka 90%. Meski begitu, ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam penyaluran bantuan pada tahap pertama ini, di antaranya terkait dengan penjadwalan dan lalu lintas kendaraan saat penyaluran.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kulonprogo, Yohanes Irianto menerangkan hingga Jumat (16/9/2022) penyaluran BLT BBM di Kulonprogo telah mencapai 91,66%. Dari total 49.795 sasaran, BLT BBM telah sampai di 44.727 sasaran.
Advertisement
Berdasarkan catatan Irianto, hanya beberapa Kapanewon yang angka penyalurannya masih di bawah angka 90%, yakni Kapanewon Galur (73,45%) dan Samigaluh (77,9%). "Itu yang masih kurang. Sehingga kemungkinan ya Sabtu [17/9/2022] selesai, sudah selesai 100 persen," kata dia, Jumat (16/9/2022).
BACA JUGA: Trasmigran Sulit Air Bersih, Bansos Segera Dikucurkan
Meski hampir rampung, Irianto mengantongi sejumlah catatan evaluasi penyaluran BLT BBM tahap pertama ini. Menurutnya banyak penerima BLT BBM yang datang lebih awal dari waktu yang sudah dijadwalkan. Selain itu, penyaluran BLT BBM menyebabkan kemacetan lalu lintas di beberapa jalur menuju kantor pos, tempat yang ditunjuk sebagai penyalur BLT BBM.
Itulah sebabnya, agar tetap aman dan tak tidak menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan, ditambahkan petugas untuk mengatur lalu lintas di area tersebut. "Di Panjatan, bukan di lokasinya, yang kami cermati adalah soal pengaturan lalu lintas dan keamanan penerima saat menuju kantor Pos ini karena relatif padat. Kami antisipasi dengan pengaturan lalu lintas," tambahnya.
Soal ketepatan sasaran, hingga Jumat, Irianto mengaku belum menerima aduan. Pasalnya sebelum data diajukan, data terlebih dahulu dilakukan verifikasi di tingkat kalurahan.
Tim kalurahan bakal memverifikasi sama-sama penerima bantuan apakah sudah sesuai dengan kondisi di lapangan atau tidak. Menurutnya data penerima bansos semakin akurat, lantaran bansos yang terus digulirkan beberapa tahun ini. "Pasti kami verifikasi layak tidaknya mendapat bansos. Jadi data yang sekarang ini sudah berproses sejak 2020, sehingga sampai saat ini belum ada yang komplain," ujar dia.
Hanya saja, Irianto mengakui ada beberapa warga yang komplain dari pembagian PKH yang sebelumnya dapat namun menjadi tidak dapat. Dijelaskan Irianto hal itu dapat terjadi karena mungkin penerima telah dianggap naik kelas maupun ada kebijakan di Kemensos yang lain.
"BLT BBM ini sebelum disalurkan itu kan kami mengirim sudah ke Kalurahan untuk verifikasi. Diverifikasi nanti baru kita serahkan ke PT. Pos salah satunya untuk difabel, lansia oleh PT. Pos diantar kepala dusun," ucap dia.
Dengan beragam catatan yang telah dikantongi pada penyaluran BLT BBM tahap I ini, Irianto menegaskan bila secara umum penyaluran BLT BBM di tahap II akan tetap mirip dengan I. Verifikasi akan tetap dilakukan kembali pada penyaluran BLT BBM tahap II. Hanya saja, pengetatan jadwal dan pengaturan lalu lintas akan dilakukan pada penyaluran BLT BBM tahap II.
Ketua Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan Kabupaten Kulonprogo Bodronoyo, Dani Pristiawan bila tidak ada kendala yang ditemukan dalam penyaluran BLT BBM. Dia juga tidak mendapat dari lurah di wilayah lain tentang adanya kendala, khususnya soal akurasi sasaran.
Dani menambahkan bila verifikasi dilakukan sebelum data disetorkan. Verifikasi tersebut salah satunya menampung bila ada warga yang merasa seharusnya dapat bantuan. Bila dalam musyawarah warga tersebut dinilai pantas mendapatkan bantuan, maka penambahan tersebut akan disusulkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
Advertisement
Advertisement