Advertisement
Salut! Sudah 95% Lebih Penduduk Bantul Terdaftar di BPJS Kesehatan
Advertisement
Harianjoga.com, BANTUL — Sebanyak 912.073 jiwa dari total 957.352 penduduk Bantul sudah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atau sekitar 95,27%.
Capaian per 1 September tersebut sukses mengantarkan Bantul meraih predikat Universal Health Coverage (UHC).
Advertisement
Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati mengatakan pencapaian UHC menjadi bukti komitmen Pemkab Bantul dalam memberikan perlindungan jaminan sosial bagi penduduk.
Menurutnya, pemerintah hadir untuk memastikan setiap penduduk bisa memiliki akses dan kemudahan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu tanpa hambatan finansial, baik dalam pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif maupun promotif dan preventif yang efektif.
“Prestasi ini merupakan buah dari kerja keras bersama, khususnya Pemerintah Kabupaten Bantul. Dengan telah diraihnya UHC Kabupaten Bantul, maka seluruh kabupaten dan kota di DIY telah mencapai UHC,” ujar Lily dalam acara Penyerahan Piagam dan Deklarasi UHC Kabupaten Bantul di Pendopo Parasamya Bantul, Senin (26/9/2022).
BACA JUGA: Begini Keterangan Dokter tentang Anak Difabel di Bantul yang Diduga Diperkosa Tetangga
Dikatakan Lily, pencapaian UHC Bantul akan semakin dirasakan manfaatnya jika disertai dengan peningkatan kualitas dan mutu layanan, baik dari sisi administrasi kepesertaan maupun layanan di fasilitas kesehatan.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas layanan di fasilitas kesehatan, BPJS Kesehatan juga menyiapkan layanan antrean online, dashboard tempat tidur, telekonsultasi, telemedicine dan lainnya.
“Penyempurnaan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas merupakan salah satu upaya peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, dukungan pemerintah daerah sangat dibutuhkan guna mewujudkan UHC yang optimal,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut nyata, per September 2022 Pemkab Bantul mendaftarkan 62.613 jiwa penduduk sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang dibiayai oleh Pemkab.
Selain itu, bupati Bantul juga menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Optimalisasi JKN yang mendorong terwujudnya berbagai dukungan yang dibutuhkan untuk memperluas kepesertaan JKN sekaligus mempertahankan capaian UHC.
Bagi wilayah dengan capaian UHC, kata Lily, ada benefit tersendiri bagi masyarakatnya. Peserta yang didaftarkan oleh Pemkab Bantul akan langsung berstatus aktif tanpa harus melewati masa tunggu di akhir bulan. Penduduk sudah dibekali kepastikan penjaminan karena bisa didaftarkan sewaktu-waktu, baik dalam kondisi sehat maupun sedang sakit.
Lily menambahkan dalam lingkup yang lebih luas, cakupan kepesertaan JKN bagi penduduk di wilayah DIY telah mencapai 97,55% dengan jumlah 2.092.155 jiwa. Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang dicanangkan oleh pemerintah, setiap kota dan kabupaten ditargetkan mencapai cakupan kepesertaan JKN 98% pada tahun 2024.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengaku bersyukur atas capaian UHC, karena hampir satu juta warga Bantul bisa mengakses layanan kesehatan dengan penjaminan JKN.
Meski begitu, pihaknya akan terus berupaya warga Bantul menjadi peserta JKN hingga 98% pada 2024 mendatang. Menurutnya capaian tersebut merupakan komitmen dan kehadiranan Pemkab Bantul dalam memberikan jaminan kesehatan bagi warganya.
Tidak hanya soal kepesertaan jaminan, tetapi ketersediaan sarana prasarana fasilitas kesehatan yang mudah dan accessible juga terus disempurnakan.
Karena itu, dalam RPJMD Bantul, pihaknya menempatkan pemenuhan sarana prasarana kesehatan jadi prioritas, sehingga seluruh masyarakat Bantul bisa mendapatkan layanan kesehatan secara memadai, layak dan optimal bukan hanya kepesertaan BPJS kesehatan
“Maka kami terus menyempurnakan pemerataaan pusat-pusat layanan kesahatan. Kami membangun lagi satu rumah sakit tipe D. Terdistribusinya layanan kesehatan ini untuk meningkatkan aksesibiltias layanan kesehatan bagi masyarakat,” kata Halim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
- Ramai Aksi Lempar Sampah ke Truk, Pemkot Jogja Sebut Kesadaran Warga untuk Buang Sampah Tinggi
- Kebutuhan Internet di Tiga Sektor Ini Terbesar di DIY
- Progres TPS 3R Karangmiri Mengalami Perlambatan, Pengolahan Sampah Pemkot Jogja Bertumpu pada Nitikan
Advertisement
Advertisement