Advertisement
Ratusan Pohon Bakal Ditebang untuk Penataan Kota Wonosari Bernilai Rp7 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sedikitnya 150 pohon di sepanjang jalan dari Bundaran Siyono hingga Kranon di Kalurahan Kepek, Wonosari, Gunungkidul, bakal ditebang. Penebangan menjadi bagian penataan wajah kota.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul Irawan Jatmiko mengatakan penataan wajah kota tahap pertama sudah dimulai. Total anggaran yang dibutuhkan untuk menata mulai dari Bundaran Siyono sampai Kranon sebesar Rp7,6 miliar.
Advertisement
“Pagunya sekitar Rp9,4 miliar, tapi setelah lelang untuk pembangunan menghabiskan anggaran Rp7,6 miliar,” kata Irawan, Senin (27/9/2022).
Dia menjelaskan 150 pohon di pinggir jalan akan ditebang. “Untuk penebangan kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul,” katanya.
Menurut Irawan pemotongan dilakukan karena beberapa alasan. Salah satunya karena pembuatan jalur pedestrian. Selain itu, jenis hingga besaran pohon akan diseregamkan. Pohon-pohon akan ditebang lantaran tidak seragam dan ukurannya berbeda-beda.
Irawan memastikan pohon yang baru yang lebih seragam akan ditanam, tingginya antara 2,5-3 meter. Pilihan pohon pengganti meliputi asam Jawa dan yang angsana.
Menurut Irawan, kedua pohon ini memiliki keunggulan masing-masing. Asam Jawa kemudian dipilih karena identik dengan wilayah DIY dan akarnya cenderung tidak merusak.
“Beda dengan anjangsana. Pohon ini cepat tumbuh, tapi akarnya bisa merusak jalan,” katanya.
BACA JUGA: Pembebasan Lahan Tambahan Tol Jogja-Bawen Kelar, Konsultasi Publik Dijadwalkan Bulan Depan
Salah seorang warga di Kalurahan Piyaman, Wonosari, Anjar Ardityo menyayangkan pemotongan ratusan pohon di sepanjang jalan dari Bundaran Siyono sampai Kranon. Ia menilai, lokasi yang ada saat ini sudah sangat rindang dengan pepohonan tersebut.
“Ya kalau dipotong tentunya jalan akan lebih panas karena tidak ada pohon perindangnya lagi,” katanya.
Anjar meminta pemkab dapat konsisten mengganti pohon yang ditebang tersebut. “Ya kalau ada penggantinya jangan yang kecil karena tumbuhnya bisa lebih lama,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Kamis 28 Maret 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement