Advertisement
Sudah Dikunci Gerindra, Muhaimin Pikir-pikir Saat Diduetkan dengan Puan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, memberikan respons terkait isu duet antara Puan-Muhaimin dalam Pilpres 2024 mendatang. Muhaminin menilai hal itu sebagai salah satu simulasi politik, mengingat saat ini PKB sudah dikunci Partai Gerindra untuk bersepakat koalisi di 2024. Hal itu disampaikan Muhaimin kepada wartawan di sela-sela memberikan kuliah umum di Fisipol UGM.
Cak Imin menilai perkiraan duet antara dirinya dengan Puan Maharani merupakan bagian dari simulasi. Mengingat PKB sudah terikat kontrak dengan Gerindra. Sementara Gerindra sudah pasti akan mencalonkan Prabowo.
Advertisement
“Itu simulasi-simulasi saja, tetapi kan saya semua langkah harus koordinasi dengan Pak Prabowo, karena sudah kontrak. [Duet dengan] Pak Prabowo yang paling pasti,” ucap Muhaimin saat ditanya wartawan di sela-sela Kuliah Umum bertajuk Road To 2024, di Fisipol UGM, Sleman, Rabu (28/9/2022).
Sebagaimana diketahui Cak Imin bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di TMP Kalibata pada Minggu (25/9/2022) pagi. Pertemuan itu memunculkan adanya isu duet Puan-Muhaimin di 2024.
BACA JUGA: Sekati Ing Mall Jadi Rangkaian HUT Kota Jogja, Melibatkan 80 Industri Kecil Menengah
Ia sudah bersepakat dengan Prabowo, bahwa tidak mungkin Gerindra dan PKB hanya dua saja berkoalisi, melainkan harus menggalang kekuatan dari partai lain. Salah satunya yang sedang didekati adalah PDIP. Cak Imin berharap agar PDIP bersedia gabung dengan koalisi yang dibangun Gerindra dan PKB.
“Kami dengan Pak Prabowo sepakat karena tidak mungkin hanya berdua, harus galang kekuatan dengan partai lain. Kita pendekatan terus dengan bantuan PDIP mudah-mudahan bisa bergabung,” katanya.
Hubungan antara PKB dengan Gerindra saat ini makin intens dalam mempersiapkan diri menuju 2024. Pertemuan rutin sudah digelar setiap pekan untuk menggalang kekuatan. Ia akan membahas secara tuntas dengan Prabowo terkait posisi ke depan dalam koalisi tersebut. Terutama untuk pemasangan capres dan cawapres di 2024.
“Setiap pekan ada diskusi perkembangan dengan Gerindra, sudah ada pertemuan rutin dengan Gerindra,” ucapnya.
Sedangkan dengan PDIP, kata dia, hubungan yang terjalin hanya sekadar komunikasi koalisi yang saat ini sudah terjalin di pemerintahan Jokowi. Akan tetapi Cak Imin berharap dari komunikasi koalisi yang sudah berjalan saat ini bersama PDIP untuk selanjutnya berlanjut di 2024. “Sama Puan, PDIP koalisi yang harus dijaga hari ini. Kami berharap pertemuan saya dengan mbak Puan PDIP PKB Gerindra gabung,” ucap alumnus Fisipol UGM ini.
BACA JUGA: Mengenal Aktivitas Tobong Gamping, Ikon Baru di Gunungkidul
Dalam kesempatan itu juga dibedah buku karya Muhaimin Iskandar bertajuk Visioning Indonesia; Arah Kebijakan dan Peta Jalan Kesejahteraan. Ia mempresentasikan gagasan negara kesejahteraan dengan mendapatkan masukan dari pakar UGM baik di bidang politik, ekonomi hingga budayawan.
“Saya berharap politik ke depan kalau kaya, kaya bareng, kalau hidup bahagia, bahagia semua. Tema yang kami usung adalah kesejahteraan itu semua merasakan bukan hanya segelintir orang,” kata Muhaimin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
- Jangan Sampai Telat, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY Selama Mei 2025
- Jadwal Prameks Jogja-Kutoarjo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Sleman Selama Mei 2025
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA
Advertisement