Advertisement

Promo November

Layanan Pemakaman Antar Kemantren Ini Jadi Juara I Anugerah Keterbukaan Informasi DIY 2022

Triyo Handoko
Sabtu, 01 Oktober 2022 - 08:27 WIB
Arief Junianto
Layanan Pemakaman Antar Kemantren Ini Jadi Juara I Anugerah Keterbukaan Informasi DIY 2022 Mantri Pamong Praja Mantrijeron Affrio Sunarno (kanan) menerima penghargaan anugerah keterbukaan informasi, Rabu (28/9/2022). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Kemantren Mantrijeron jadi juara pertama kategori kemantren/kapanewon dalam Anugerah Keterbukaan Informasi yang diselenggarakan Komisi Informasi Provinsi (KIP) DIY. Kunci utama keberhasilan pengelolaan informasi Kemantren Mantrijeron adalah inovasi layanan.

Sebelumnya, pada 2021 Kemantren Mantrijeron jadi pemenang kedua di kompetisi yang sama. Inovasi program pelayanan pemakaman jadi unggulan yang ditawarkan Kemantren Mantrijeron pada anugerah KIP DIY 2022. 

Advertisement

Mantri Pamong Praja Mantrijeron Affrio Sunarno menyebut inovasi layanan informasi jadi kunci konsistensi Kemantren Mantrijeron. “Kami setiap tahun selalu punya inovasi program layanan, itu kami lakukan agar layanan kami lebih maksimal,” kata dia, Jumat (30/9/2022).

Layanan informasi pemakaman, jelas Affrio, berawal dari masalah pemakaman yang dilakukan malam hari. “Jadi masalah sebelumnya kalau mau memakamkan malam hari itu memang agak susah, terutama cari lokasi pemakamannya, kami terus berinovasi untuk membuat data pemakaman khusus untuk malam hari,” ujar dia.

BACA JUGA: Tren Kasus Stunting Menurun di Jogja, DP3AP2KB Menargetkan 2024 Nol Kasus

Data tempat pemakaman khusus itu dibagi dalam dua kategori, laki-laki dan perempuan. “Jadi lebih mudah mencari lokasi pemakamannya, tiap malam juga ada piket untuk itu dari Linmas yang akan membantu,” ujar Affrio.

Pengemasan informasi, jelas Affrio, juga jadi kunci keberhasilannya. “Saya kira semua kemantren/kapanewon juga sudah terbuka informasinya, tapi kami mengemas informasi yang sudah terbuka itu jadi lebih mudah dipahami,” katanya. Misalnya dengan mengemas infografis, video, hingga berita.

Affrio juga menyebutkan dirinya membebaskan anak buahnya untuk lebih bebas untuk memberikan informasi pada publik. “Jadi kalau di Kemantren Mantrijeron, pegawai kami tak harus lewat saya untuk publikasi informasi asal tidak sensitif mereka bisa sendiri,” jelasnya.

Kebebasan pegawai Kemantren Mantrijeron, lanjut Affrio, karena memang dibebaskan. “Saya sebagai pimpinan juga tak mau mempersulit informasi, saya bebaskan saja asal memang informasinya berstatus bisa diakses masyarakat,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Kemantren Mantrijeron mendapat skor penilain 95,27. Kemantren Mantrijeron disusul Kapanewon Nanggulan, Kulonprogo dan Kapanewon Rongkop, Gunungkidul di posisi kedua dan ketiga dalam kompetisi tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement