Advertisement

Rayakan Hari Batik Nasional, Pelajar di Bantul Gelar Fashion Show di Pasar

Ujang Hasanudin
Minggu, 02 Oktober 2022 - 16:27 WIB
Arief Junianto
Rayakan Hari Batik Nasional, Pelajar di Bantul Gelar Fashion Show di Pasar Siswa SMPN 1 Bantul saat memeragakan busana batik di depan Pasar Bantul, Minggu (2/10/2022). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Fashion show atau peragaan busana biasanya dilakukan di dalam gedung atau di atas panggung, tetapi pelajar di Bantul ini justru menggelarnya di pasar tradisional, Minggu (2/10/2022). Kegiatan terebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober.

Fashion Show di pasar ini dilakukan oleh sejumlah siswa siswi didampingi guru SMPN 1 Bantul. Mereka tidak cangggung berlenggak lenggok memeragakan busana di depan pasar hingga masuk lorong-lorong kios dan lapak. Sontak aksi tersebut menjadi perhatian pedagang maupun pembeli, bahkan mereka sempat menghentikan proses tawar menawar untuk melihat aksi fashion show.

Advertisement

Kepala SMPN 1 Bantul, Heri Prasetya mengatakan bahwa peragaan busana ini sebenarnya rutin dilakukan tiap tahunnya. Namun, sempat terhenti sejak dua tahun terakhir karena adanya pandemi Covid-19. Tahun ini kembali dilanjutkan karena pandemi sudah mereda.

BACA JUGA: Gerindra Tak Akan Beri Bantuan Hukum ke Anggota DPRD Bantul Enggar Suryo Jatmiko

Heri mengatakan peragaan busana biasanya dilakukan di berbagai tempat, tidak hanya di dalam gedung dan panggung, tetapi juga terkadang juga di jalan protokol dan perempatan jalan utama, “Tapi kali ini kami menggelar di pasar,” katanya.

Tujuan dari kegiatan tersebut, kata Hari, tidak lain untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa-siswi, termasuk memberi kebanggan karena busana yang diperagakan merupakan batik hasil karya siswa dan siswi SMPN 1 Bantul.

Fashion show dibuka dengan sajian Tari Kursi yang juga dilakukan oleh siswa. Sementara itu, gamelan pun sengaja disiapkan dan ditabuh bersama guru pembimbing untuk mengiringi peragaan busana.

“Di sekolah kami, ada pendampingan khusus untuk meningkatkan kapasitas siswa dalam bidang seni budaya, termasuk membatik, tari, dan gamelan,” ujarnya.

Sementara itu, Nur Budi, salah satu guru pendamping yang juga Wakil Kepala SMPN 1 Bantul Bidang Kesiswaan menyebut batik yang dikenakan para siswa dan siswi SMPN I Bantul merupakan karya siswa. Hal tersebut sebagai bagian dari pelajaran membatik yang diberikan kepada siswa kelas IX sebanyak dua jam dalam sepekan.

Dari 320 siswa jenjang tersebut kemudian membentuk kelompok membatik beranggotakan 10 orang. Kemudian setiap kelompok nantinya akan menghasilkan satu lembar kain batik.

“Dibuat per kelompok agar waktu bisa efektif sehingga setiap semester bisa menghasilkan 32 kain batik dari seluruh kelompok itu,” katanya.

Nur Budi menambahkan, proses membatik tulis tidak sederhana, melainkan butuh waktu yang cukup panjang, terlebih bagi siswa yang saat ini dalam tahap belajar.  Meskipun corak batik yang diproduksi relatif sama, namun menurutnya setiap siswa akan memiliki karakter goresan yang berbeda. Harapannya setelah dasar-dasar membatik bisa dipahami, selanjutnya para siswa ini akan mengambangkan sendiri sesuai keinginan.

Salah satu siswi SMPN 1 Bantul, Clarisa Fanesa Zahra, mengaku bangga bisa memperagakan batik hasil karya siswa di tengah-tengah keramaian pasar. Baginya fashion show tersebut merupakan pengalaman pertama yang berkesan.

Selama ini memang kelas membatik di sekolah telah menghasilkan kain yang layak untuk dipakai sebagai busana. “Saya awalnya tidak menyangka akan diperagakan seperti ini, tapi senang juga karena semua bisa melihat karya kami,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement