Advertisement
UAD Bantu Pencegahan Stunting di Wonosari
Advertisement
GUNUNGKIDUL—Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta mengadakan pendampingan pencegahan stunting di Kalurahan Wonosari, Wonosari. Kegiatan pendampingan ini merupakan wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan lintas jurusan karena melibatkan perwakilan dari Prodi S1 Farmasi, Prodi Pendidikan Guru PAUD serta Prodi Bisnis Makanan. Anggota yang terlibat di antaranya Ginanjar Zukhruf Saputri, bersama Hari Susanti, Ikhwan Ridwan Rais, Intan Puspitasari, dan Nurul Putrie Utami.
Advertisement
Lurah Wonosari Tumija mendukung kegiatan pendampingan pencegahan stunting. Hal ini dikarenakan angka stunting di Kalurahan Wonsoari yang masih relatif tinggi. “Upaya penccegahan sudah ada melalui program dari pemerintah,” katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (5/10/2022).
Dia berharap dengan program pendampingan ini, maka angka stunting di Wonosari dapat ditekan sekecil mungkin. “Memang untuk pencegahan butuh partisipasi dari semua pihak,” kata Tumija.
Apoteker Ginanjar Zukhruf Saputri mengatakan, upaya pencegahan dilakukan dengan memaksimalkan peran posyandu. Salah satunya dengan melakukan skrining kesehatan anak serta ibu hamil. “Skrining ini sangat penting karena bisa menjadi deteksi awal untuk pencegahan,” katanya.
Intan Puspitasari menambahkan dampak stunting pada anak adalah penurunan kemampuan kognitif sehingga menurunkan prestasi belajar anak. Selain itu, juga bisa memiliki resiko rentan mengalami penyakit gangguan metabolik. “Sehingga harus ada pencegahan sejak dini,” katanya.
Kegiatan pendampingan pencegahan stunting dilakukan pada 22 Agustus 2022 dan 22 September 2022 dan akan berlanjut di Oktober 2022. Edukasi bahan makanan berbahaya disampaikan oleh Hari Susanti. Dalam kegiatan ini, dilakukan simulasi pengecekan sederhana terkait kadar formalin atau borak dalam makanan.
Pendampingan ini dilakukan sebagai wujud pengabdian pada masyarakat ini berkolaborasi dengan tim mahasiswa S1 Farmasi serta Prodi Pendidikan Apoteker UAD. Hal ini ditujukan untuk menguatkan pembentukan karakter serta soft skill komunikatif, kolaboratif serta leadership mahasiswa.
Nurul Putrie Utami mengatakan pencegahan stunting dengan memanfaatkan pangan lokal. Adanya potensi lokal seperti budidaya hidroponik sayur mayur oleh kader posyandu balita serta beberapa peternak lele menjadi peluang dalam pendampingan.
“Inovasi produk olahan pangan fungsional menjadi salah satu tujuan dari kegiatan pendampingan stunting agar meningkatkan nilai gizi pada anak maupun ibu hamil,” katanya. (****)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Masyarakat DIY Diminta Memangkas Pohon
- Kenakalan Remaja Marak saat Ramadan, Disdikpora DIY Minta Sekolah Ikut Mengawasi
- Warga Binaan Lapas Wirogunan Ikut Berpuasa dan Tadarus Al-Qur'an di Bulan Ramadan
- Dampingi Para Wirausahawan Muda, Pemkot Jogja Gelar Home Business Camp
- Baznas DIY Distribusikan Ribuan Paket Zakat ke OPD Pemda DIY
Advertisement
Advertisement