Sempat Molor, Pemkab Yakin Protek Gedung DPRD Kelar Tepat Waktu
Advertisement
Harianjogja.com, Gunungkidul – Bupati Gunungkidul, Sunaryanta melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung DPRD, Selasa (11/10/2022). Total anggaran untuk membangun gedung tersebut adalah sebesar Rp33,2 miliar.
Seharusnya pembangunan ini dilaksanakan selama 16 bulan. Namun lantaran adanya kegagalan lelang pertama, makanya ada kemoloran sehingga pelaksanaan tinggal menyisakan waktu 14 bulan.
Advertisement
Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Nanang Irawanto mengatakan proses pembangunan ada kemoloran selama dua bulan. Hal ini tak lepas adanya kegagalan lelang sehingga harus dilakukan tender ulang guna mencari rekanan yang mengerjakan.
Selain itu, sebelum lelang juga ada proses review dari Inspektorat Daerah sehingga membutuhkan waktu. “Tentu ada pengaruhnya. Tapi, kami tetap optimistis bisa selesai tepat waktu,” kata Nanang, Selasa.
BACA JUGA: Cupu Panjala di Gunungkidul Dibuka, Ada 49 Gambar yang Muncul
Menurut dia, dampak dari kemoloran sudah dikoordinasikan dengan rekanan. Rencananya pengerjaan di tahun kedua akan lebih banyak untuk menyelesaikan secara menyeluruh. “Memang pengerjaan di 2023 akan lebih padat,” katanya.
Kepala DPUPRKP Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan pembangunan gedung DPRD dilaksanakan dengan sistem tahun jamak. Ditargetkan pembangunan selesai di November 2023 mendatang. “Nilai kontrak dengan pelaksana PT Pradipta Bhumi Kontruksi senilai Rp33.298.306.000,” katanya.
Irawan menjelaskan, gedung wakil rakyat ini terdiri dari empat lantai. Total lahan yang dibutuhkan seluas 5.775 meter persegi. Sedangkan untuk bagnunan Joglo luas 303 meter persegi dan halaman seluas 2.808 meter persegi. “Harapannya bisa selesai sesuai dengan target,” katanya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan dilihat dari desain gedung menelan anggaran yang cukup fantastis untuk sekelas pengangaran daerah. Meski demikian, pemkab berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunannya. “Gedung ini akan menjadi representatif, bentuk kebesaran masyarakat, legislatif dan eksekutif,” kata Bupati.
Bupati berharap komunikasi yang terbangun selama ini dapat terus dijaga. Kerja sama yang baik ini akan memotivasi masyarakat serta menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan kinerja. “Tentunya akan ada dampak positif. Salah satunya memberikan pembelajaran terbaik serta menjadi kebanggaan bersama,” kata Sunaryanta.
Adanya proses gedung baru, sejak Maret 2022, anggota DPRD menggunakan kantor darurat di area Bangsal Sewokoprojo. Rencananya kantor sementara ini berlangsung hingga bangunan baru bisa ditempati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
- Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas
- Selamatkan Petani karena Harga Cabai Anjlok, Pemkab Kulonprogo Gelar Bazar dengan Harga Tinggi
- Kantor Imigrasi Yogyakarta Catat 26.632 Turis Asing Masuk Yogyakarta via YIA pada Agustus-Oktober 2024
- Bawaslu dan KPU Kulonprogo Bersiap Masuki Masa Tenang dan Pemilihan
Advertisement
Advertisement