Advertisement
Babarsari Akan Dikembangkan Jadi Pusat Sains dan Edukasi Nuklir
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kawasan Babarsari, Depok, Sleman akan dikembangkan menjadi pusat sains dan edukasi nuklir oleh Badan Riset dan Inovasi Naisonal (BRIN). Ke depan pihak luar akan diberikan akses lebih luas untuk melakukan kunjungan ke lokasi ini untuk melihat reaktor nuklir.
Direktur Politeknik Nuklir Indonesia Zainal Arief menjelaskan kawasan Babarsari saat ini sudah ada Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA) yang dulunya merupakan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) serta Politeknik Nuklir yang akan dilakukan revitalisasi kawasan. Ke depan, kawasan ini akan menjadi pusat sains dan edukasi nuklir, sehingga pemanfaatan berbagai perangkat seperti reaktor, akselerator, iradiator, psikotron dimanfaatkan untuk edukasi maupun pelatihan.
Advertisement
BACA JUGA : Senior Vladimir Putin Beri Isyarat Perang Nuklir
"Dari sisi fasilitas memang sudah ada tetapi akan dikembangkan untuk beberapa bagian termasuk menyiapkan sumber daya manusia, arahnya edukasi baik untuk mahasiswa maupun masyarakat," katanya di sela-sela Wisuda Politeknik Nuklir Indonesia di Jogja, Sabtu (15/10/2022).
Ia mengatakan kawasan tersebut nantinya tidak hanya dapat diakses mahasiswa dari lingkungan atau institusi BRIN, melainkan juga dari luar selama ada kerja sama terutama jika menggunakan fasilitasi berkaitan dengan nuklir. Mekanismenya disusun ulang karena ke depan akan ada pembangunan fisik sebagai pengembangan kawasan edukasi nuklir di Babarsari.
"Layout secara umum ada, kawasan yang akan dibangun fasilitas apa saja, pemindahan laboratorium di mana saja. Tetapi detail pelaksanaannya masih menunggu dari BRIN. Proses pelaksanaan akan dilakukan tahun ini," katanya.
Selain pemanfaatan fasilitas oleh mahasiswa, masyarakat umum terutama pelajar diberikan kesempatan untuk berkunjung melihat fasilitas teknologi nuklir. Hal ini akan menjadi bagian dari sosialisasi nuklir aman ke masyarakat. Bahwa nuklir dapat dimanfaatkan untuk pangan kesehatan penanganan limbah. "Fungsi edukasi ini nantinya akan dikuatkan dalam pengembangan kawasan Babarsari ini," ucapnya.
Wakil Direktur I Politeknik Nuklir Indonesia Muhtadan menambahkan saat yang dipersiapkan pembangunan gedung area laboratorium nuklir. Di dalamnya akan ada reaktor, iradiator dan sejenisnya dibangun pada area tersendiri. Kemudian akan ada asrama mahasiswa yang dapat menampung seribu orang.
BACA JUGA : AS dan NATO Ancam Putin jika Nekat Gunakan Nuklir
"Memang ini menjadi kebijakan pusat di dalam hal ini BRIN, dari sebelumnya sains dan teknologi, saat ini menjadi sains dan edukasi. Ini bagian dari upaya untuk mendekatkan pemahaman nuklir ke masyarakat," ucapnya.
Dalam kesempatan itu juga diwisuda sebanyak 98 mahasiswa Politekbik Nuklir Indonesia. Terdiri atas 29 mahasiswa prodi Teknikimia Nuklir, 28 mahasiswa Elektronika Instrumentasi dan 41 mahasiswa prodi Elektromekanika. Mereka dibekali sertifikasi sebagai petugas proteksi radiasi atau SIB PPR Industri tingkat satu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman Hari Ini (20/4/2024)
- Ketegangan di Timur Tengah Diperkirakan Berdampak pada Pasar Keuangan Global
- Pertamina Tegaskan Tak Ada Ketergantungan BBM Indonesia dari Timur Tengah
- Jadwal Bioskop XXI Hari Ini (20/4/2024): Banyak Film Keren Tayang di Weekend
Berita Pilihan
Advertisement
Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
Advertisement
Advertisement