Advertisement
Dua Pelajar di Jogja jadi Korban Pembacokan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA -- Dua pelajar di Jogja jadi korban pembacokan dengan celurit, Minggu (23/10/2022). Pembacokan itu berawal dari korban dan pelaku saling ejek lalu cekcok.
Korban penganiayaan tersebut adalah ETS, 14, warga Sinduadi, Sleman dan MEA, 15, warga Gedongtengen, Jogja. Sedangkan pelaku adalah N, 24, warga Gedong tengen.
Advertisement
BACA JUGA : Remaja Tewas Dihantam Gir
Informasi yang didapatkan, awalnya pelaku dan korban terjadi saling ejek dan berniat menyelesaikan masalah tersebut, di Balai Warga Gedongtengen, Minggu siang.
Namun, karena tak ada titik temu dan mengganggu warga sekitar, pelaku dan korban menyelesaikan masalah tersebut di halaman SMKN 1 Jogja.
Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan peristiwa penganiayaan terjadi di Halaman SMKN 1 Jogja. Pelaku N yang ditemani saksi S sempat menemukan kesepakatan dengan korban untuk menyelesaikan masalah.
"Tapi saat itu saksi S berbicara dengan korban. Pelaku saat bersamaan mengayunkan senjata tajam berupa Celurit ke MEA dan ETS," kata Timbul.
Akibatnya, ETS mengalami luka robek di bagian kepala sebelah atas dahi dan harus dijahit oleh tenaga medis. Sedangkan MEA juga mengalami luka sobek di bagian kepala kiri.
Dua korban tersebut saat kejadian langsung dibawa ke RS PKU Muhammadiyah. Lalu, pelaku N ditangkap personel Polresta Jogja pada Senin (24/10/2022) sekira pukul 02.00 WIB.
"Barang bukti yang kami sedang cari ada satu bilah celurit yang diakui pelaku telah dibuang di sekitaran sungai area Demak Ijo, dan hingga saat ini belum ditemukan," jelas Timbul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Prabowo dan Megawati Sepakat Kebijakan Tarif AS Jadi Momentum Kebangkitan Produk Nasional
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Triwulan 1 2025, 6.000 Ton Sampah di Sleman Telah Diangkut
- Libur Lebaran 2025, Angka Kunjungan Wisatawan di Tebing Breksi dan Kaliurang Kompak Turun
- Kebijakan Impor AS, DIY Harus Jadi Daerah Ekspor Tangguh
- 28 Kelurahan di Kota Jogja Masih Zona Kuning Soal Pengelolaan Sampah, Hasto Beberkan Kendalanya
- Dua Bulan, Ada 20 Hewan Ternak di Gunungkidul Mati karena Terinfeksi Antraks
Advertisement