Advertisement
Remaja Tewas Dihantam Gir, DPRD DIY: Tingkatkan Patroli di Titik Rawan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kekerasan jalanan di Jogja kembali menelan korban. Kali ini tindak kekerasan yang juga acap disebut dengan klithih tersebut terjadi di Jalan Gedongkuning, Kota Jogja, atau tepatnya di depan kantor Balai Kalurahan Banguntapan, Minggu (3/4/2022) dini hari WIB dengan korban jiwa adalah seorang pelajar berinisial DAA.
Terkait dengan hal itu, anggota DPRD DIY mendesak pihak terkait untuk lebih memaksimalkan patroli jalanan untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan jalanan atau klithih.
Advertisement
Sebagaimana diketahui salah satu pelajar sekolah swasta di Jogja berinisial DAA tewas setelah dihantam gir di bagian kepala. Peristiwa itu terjadi di Jalan Gedongkuning, Kota Jogja pada Minggu dini hari WIB.
BACA JUGA: Sadis, Pria Kebumen Tewas Dihantam Gir di Depan Balai Kalurahan Banguntapan
Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menyatakan rasa keprihatinannya atas peristiwa tersebut. Peristiwa serupa selalu berulang dan terjadi di wilayah DIY.
Dia meminta patroli lebih diperketat terutama di wilayah rawan. Selain itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera itu juga menyarankan sebaiknya di berbagai titik di area Kota Jogja dipasang kamera pengintai (CCTV) agar pemantauan bisa dilakukan lebih maksimal, terutama ketika terjadi peristiwa kekerasan jalanan.
"Kami mohon patroli dan penjagaan diperketat untuk wilayah rawan, melibatkan warga jika diperlukan. Penerangan jalan di tempat tempat rawan harus diperbaiki dan juga dioasang kamera kamera CCTV," kata Huda dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Huda menilai tindakan kekerasan jalanan tersebut bukan sekadar kenakalan remaja, tetapi sudah termasuk kejahatan. Ia mendesak aparat kepolisian segera menangkap pelaku dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Kami minta rekan rekan aparat kepolisian menemukan pelakunya di diproses sesuai hukum yang berlaku. Saya tidak bisa membayangkan betapa sedihnya keluarga yang ditinggalkan puteranya juga bagaimana sahabat sahabatnya," ujarnya.
BACA JUGA: Kumat Lagi! Klithih Jogja Renggut Nyawa Remaja, Ini Kasus-kasus Sebelumnya
Mengingat peristiwa klithih yang terus berulang, ia berharap agar akar masalah bisa diberantas. Geng pelajar yang berpotensi mengarah ke tindakan tersebur harus dibubarkan.
"Sekolah wajib membina bersama orang tua. Kerja sama orang tua dan sekolah menjadi sangat penting dan harus intens. Komunikasi harus baik untuk menangani masalah ini. Kalau sekolah dan keluarga kesulitan membina, kita bisa kerjasama minta tolong aparat untuk membina" katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- HUT Bhayangkara ke-79, Kapolres Bantul Beri Hadiah Umroh ke Anggota Terbaik
- Waktu Pembuatan Akun SPMB RTO di Jogja Diperpanjang, Begini Penjelasan Disdikpora
- Pecinta Honda Scoopy Merapat, Astra Motor Yogyakarta Hadirkan Edisi Spesial Dengan Modif Decal
- A New Chapter Of Excellence: Fresh Look , Better Service , Four Star Standart
- Sidang Perdana Perkara Perdata Mbah Tupon Ditunda Lantaran Tergugat Mangkir
Advertisement
Advertisement