Advertisement

Mantap! Warga Bantul Bikin Produk Fesyen dari Sampah Plastik

Ujang Hasanudin
Selasa, 25 Oktober 2022 - 20:17 WIB
Bhekti Suryani
Mantap! Warga Bantul Bikin Produk Fesyen dari Sampah Plastik Dikko Andry Kurniawan menunjukan tas rajut dari bahan plastik karyanya, Selasa (25/10 - 2022)

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Berbagai upaya dilakukan warga untuk mengolah sampah plastik yang sulit diurai. Di tangan Dikko Andry Kurniawan, warga Dusun Wirosutan, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul ini mampu mengubah sampah plastik menjadi produk fesyen yang berkualitas seperti top, tas, anting, hingga pelindung handphone.

Andry mengatakan usahanya tersebut dimulai sejak 2020 lalu. Awalnya ia risih dengan keberadaan sampah plastik yang banyak dibuang dan sulit terurai. Di sisi lain ia juga suka dengan pelestarian lingkunga.  Akhirnya ia berpikir untuk memnafaatkan sampah plastik tersebut menjadi sebuah produk yang berkualitas, salah satunya produk fesyen

Advertisement

Awalnya tas plastik dibuat benang tenun untuk kemudian dikombinasikan dengan topi, jaket, dan tas,  hingga tutup botol yang dibuat menjadi anting dan pelindung handphone. “Untuk satu meter benang tenun membutuhkan 30-35 kantong plastik,” katanya, Selasa (25/10/2022).

Hasil tenunan plastik itulah yang kemudian dikombinasikan dengan berbagai produk fesyen supaya menambah kesan unik dan ciri khas dari nama brand usaha Sawokecik. Untuk proses pengolahan limbah tersebut, Andry menerangkan kalau sampah kantong plastik awalnya dipotong memanjang dengan lebar satu sentimeter.

BACA JUGA: Brigadir J Kirim Pesan ke Pacarnya Sebelum Diekusi: Nanti Abang Kabari Lagi Dek

Setelah itu dilakukan penenunan menggunakan alat tenun tradisional hingga menjadi lembaran kain plastik. Kain plastik tersebut lalu dijahit atau dikombinasikan dengan berbagai produk fesyen. Terkait kendala, pria usia 26 tahun ini mengaku tidak terlalu banyak kendala, hanya ketika mengajarkan pada masyarakat yang membutuhkan waktu.

Tak dinyana usahanya tersebut banyak diminati konsumen. Alumni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) jurusan manajemen bisnis ini mengatakan minat konsumen terhadap produk-produk ramah lingkungan tergolong cukup tinggi, “Produk Sawokecik diminati oleh pembeli dari berbagai daeraah melalui penjualan online. Dalam sebulan omzet dari Rp5-8 juta,” katanya. (Ujang Hasanudin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya

News
| Kamis, 18 April 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement