Mantap! Warga Bantul Bikin Produk Fesyen dari Sampah Plastik
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Berbagai upaya dilakukan warga untuk mengolah sampah plastik yang sulit diurai. Di tangan Dikko Andry Kurniawan, warga Dusun Wirosutan, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul ini mampu mengubah sampah plastik menjadi produk fesyen yang berkualitas seperti top, tas, anting, hingga pelindung handphone.
Andry mengatakan usahanya tersebut dimulai sejak 2020 lalu. Awalnya ia risih dengan keberadaan sampah plastik yang banyak dibuang dan sulit terurai. Di sisi lain ia juga suka dengan pelestarian lingkunga. Akhirnya ia berpikir untuk memnafaatkan sampah plastik tersebut menjadi sebuah produk yang berkualitas, salah satunya produk fesyen
Advertisement
Awalnya tas plastik dibuat benang tenun untuk kemudian dikombinasikan dengan topi, jaket, dan tas, hingga tutup botol yang dibuat menjadi anting dan pelindung handphone. “Untuk satu meter benang tenun membutuhkan 30-35 kantong plastik,” katanya, Selasa (25/10/2022).
Hasil tenunan plastik itulah yang kemudian dikombinasikan dengan berbagai produk fesyen supaya menambah kesan unik dan ciri khas dari nama brand usaha Sawokecik. Untuk proses pengolahan limbah tersebut, Andry menerangkan kalau sampah kantong plastik awalnya dipotong memanjang dengan lebar satu sentimeter.
BACA JUGA: Brigadir J Kirim Pesan ke Pacarnya Sebelum Diekusi: Nanti Abang Kabari Lagi Dek
Setelah itu dilakukan penenunan menggunakan alat tenun tradisional hingga menjadi lembaran kain plastik. Kain plastik tersebut lalu dijahit atau dikombinasikan dengan berbagai produk fesyen. Terkait kendala, pria usia 26 tahun ini mengaku tidak terlalu banyak kendala, hanya ketika mengajarkan pada masyarakat yang membutuhkan waktu.
Tak dinyana usahanya tersebut banyak diminati konsumen. Alumni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) jurusan manajemen bisnis ini mengatakan minat konsumen terhadap produk-produk ramah lingkungan tergolong cukup tinggi, “Produk Sawokecik diminati oleh pembeli dari berbagai daeraah melalui penjualan online. Dalam sebulan omzet dari Rp5-8 juta,” katanya. (Ujang Hasanudin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
Advertisement
Advertisement