Cegah Kebocoran Dana, Parkir di Padukuhan Gejayan Kini Pakai QRIS

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo meluncurkan penerapan pembayaran retribusi parkir nontunai dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di area parkir Padukuhan Gejayan, Kelurahan Condongcatur, Depok, Kamis (27/10/2022).
Kustini Sri Purnomo mengatakan peluncuran pembayaran retribusi parkir nontunai ini dimaksudkan untuk memberikan alternatif baru dan memberikan kemudahan kepada masyarakat yang akan membayar retribusi parkir.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
"Pembayaran retribusi parkir nontunai dengan menggunakan QRIS ini sangat mendukung upaya Pemkab Sleman dalam melakukan akselerasi elektronifikasi transaksi di lingkungan Pemkab Sleman," katanya.
Ia mengatakan, pembayaran retribusi parkir nontunai ini diharapkan mampu meminimalisir kebocoran pendapatan retribusi dari sektor parkir.
"Ke depannya seluruhnya pembayaran pajak serta retribusi di Sleman diharapkan semuanya dapat dilayani dengan sistem nontunai," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman Arip Pramana, menyebutkan pembayaran parkir secara nontunai ini juga akan diterapkan di tiga tempat lainnya, yakni di jalan Anggajaya Kapanewon (Kecamatan) Depok, Pasar Potrojayan Prambanan dan Pasar Sleman.
"Meski begitu, masyarakat masih bisa membayar parkir secara manual atau secara tunai. Jadi ini ada dua pilihan pembayaran, yakni secara nontunai dan secara manual," katanya.
BACA JUGA: Ribuan Aremania Turun ke Jalan Tuntut Proses Hukum Atas Tragedi Kanjuruhan
Menurut dia, kelebihan melakukan pembayaran parkir secara online jumlah yang dibayarkan sesuai dengan tarif yang seharusnya. "Ini juga sebagai antisipasi munculnya juru parkir natal," katanya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20, Pemerintah Palestina Kritik Keras FIFA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sebabkan 25 Titik Bencana
- Resmi! Dapil dan Alokasi Kursi DPRD di DIY untuk Pemilu 2024 Tidak Berubah
- Siap-Siap! Sejumlah Jalan di Sleman Ini Diprediksi Macet Saat Mudik Lebaran
- Selama Ramadan, Minat Vaksin Masyarakat DIY Menurun
- Harga Tiket Bus di Jogja Naik Saat Lebaran, Segini Harganya
Advertisement