Sukseskan Pemilu 2024, Perekaman KTP-El Dilakukan di Sekolah
Advertisement
GUNUNGKIDUL–Biro Tata Pemerintah DIY bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Gunungkidul menyelenggarakan perekaman KTP-el di sekolah. Selain memberikan kartu identitas bagi para siswa, juga bagian menyukseskan Pemilu 2024.
Kepala Bina Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Biro Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah DIY, Rokhani Yuliyanti mengatakan, kerjasama perekaman KTP-el dengan sistem jemput bola dilakukan di seluruh DIY. Pelaksanaannya dengan melibatkan disdukcapil di kabupaten-kota di DIY.
Advertisement
“Kali ini pelaksanaan perekaman dilakukan di Gunungkidul,” kata Yuli kepada Harianjogja.com, Kamis (27/10/2022).
Dia menjelaskan, perekaman pertama dilaksankaan di SMK Negeri 2 Wonosari pada Rabu (26/10/2022). Total ada 521 siswa di sekolah tersebut mengikuti perekaman.
Adapun hari kedua atau Kamis siang, perekaman dilaksankaan di SMK Negeri 3 Wonosari. Total di sekolah ini ada 300an siswa yang mengikuti perekaman KTP-el.
“Kami berikan fasilitas perekaman jemput bola ke sekolah untuk meningkatkan kepemilikan KTP-el, khususnya bagi pelajar. Sasarannya adalah siswa berusia 16-17 tahun di sekolah yang dituju,” katanya.
Menurut dia, perekaman tidak mengganggu proses belajar siswa. Pasalnya, pelaksanaan dilakukan waktu istirahat atau berdasarkan izin dari kepala sekolah.
“Dengan jemput bola, maka siswa tidak perlu keluar sekolah karena kami yang datang untuk memberikan pelayanan,” katanya.
Dia menambahkan, proses jemput bola akan dilakukan di seluruh wilayah. Setelah putaran pertama di Gunungkidul, rencananya akan bergantian dilakukan di kabupaten dan kota lainnya di DIY.
“Sudah ada jadwalnya dan proses perekaman jemput bola masih akan dilanjutkan,” katanya.
Kepala Disdukcapil Gunungkidul, Markus Tri Munarja mengatakan, pihaknya menyambut baik adanya kerjasama dengan Biro Tapem Pemerintah DIY untuk pelaksanaan perekaman dengan cara jemput bola di sekolah. tujuan dari kegiatan ini untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Untuk mempermudah calon pemilih pemula mendapatkan KTP-el. Bukti kartu identitas ini menjadi salah satu acuan dalam penetapan pemilih sehingga tidak kehilangan haknya sebagai warga negara,” katanya.
Menurut dia, langkah ini sangat efektif karena siswa tidak perlu meninggalkan sekolah. Rencananya, siswa yang berusia 17 tahun langsung mendapatkan KTP-el. Sedangkan siswa yang belum genap harus menunggu sampai 17 tahun untuk mendapatkan bukti fisik KTP.
“Nanti kita antar ke sekolah. sistem jemput bola ini tidak hanya ke sekolah, tapi juga ada layanan dari rumah ke rumah yang dikenal dengan Sipanjang [Sistem Pelayanan Sampai Ranjang] khususnya bagi lansia maupun warga berkebutuhan khusus,” katanya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
- Tabrak Pengendara setelah Terabas Lampu Merah, Pemotor Alami Luka Berat
- Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
- Heboh Kabar Pembebasan Dirinya, Mary Jane Veloso Telepon Kedubes Filipina
Advertisement
Advertisement