Advertisement
Pelatihan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian Unggulan (Aloevera Dan Serai) Untuk Peningkatan Ekonomi

Advertisement
Pada masa pandemi Covid-19 yang sekarang telah menuju endemic menyebabkan banyak dampak yang dihadapi seperti dampak kesehatan dan dampak secara perekonomian. Masyarakat dituntut untuk konsumsi makanan sehat yang bisa meningkatkan imunitas.
Pemerintah Kota Yogyakarta mempunyai program pengembangan Kelompok Tani di Kota Yogyakarta dengan program Pekarangan pangan Lestari (P2L). Salah satu Kelompok Tani yang terbentuk adalah KT-PELANGI. KT-PELANGI yang beralamat di Jalan Mendung Warih 154, Mendungan, Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. KT-PELANGI berdiri sejak tanggal 4 Februari 2020.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Berdasarkan permasalah tersebut dosen Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) khususnya Dosen Program Studi Magister Teknik Kimia dan Dosen Program Studi Teknologi Pangan mengadakan pelatihan pemanfaatan aloevera dan serai. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini yang diketuai oleh Ika Dyah Kumalasari, S.Si., M.Sc., Ph.D. dilakukan di KT-PELANGI Giwangan dalam bentuk sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan bersama 2 orang dosen lainnya yaitu Aster Rahayu, S.Si., M.Si., Ph.D dan Dr. Ir. Siti Jamilatun, M .T.,
Kegiatan dalam bentuk pembuatan handsanitizer dengan ekstrak serai, lilin aroma terapi serai dan pelatihan pengolahan pangan berbasis aloevera. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD ini telah berlangsung dari bulan April hingga November. Sasaran kegiatan ini adalah sosialisasi, pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan hasil panen KT-PELANGI dengan mengimplementasikan teknologi dari pengusul yang terintegrasi dengan AIK 4 Islam dan Ilmu Pengetahuan.
Dalam pelaksanaannya juga melibatkan 6 orang mahasiswa Program Studi Teknik Kimia UAD (S1 dan S2) serta Program Studi Teknoogi Pangan yaitu Jiran Nirmalasari, Nafira Alfi Zaini Amrillah, Danisa Fatin Oktavianingtyas, Lintang Tjahya Pandharingan, Isnainul Kusuma dan Ardhiansyah Pradana. Kegiatan ini dilakukan secara luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pengin Tinggal di Solo, Segini Tarif Rumah Susun di Tengah Kota
Advertisement

Ini Wisata Air di Wilayah Terpencil Gunungkidul yang Menarik Dikunjungi
Advertisement
Berita Populer
- Simak Stok Darah PMI DIY Awal April Ini
- Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Dilakukan Setelah Buka Puasa
- Bantul Bakal Kebanjiran 2 Juta Pemudik Lebaran 2023
- Belasan Motor Milik Remaja Pelaku Perang Sarung Disita hingga Lebaran
- Pembinaan Rohani Kristiani di Sleman Hadirkan Damai bagi Sesama dan Alam
Advertisement
Advertisement