Advertisement
Pelatihan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian Unggulan (Aloevera Dan Serai) Untuk Peningkatan Ekonomi

Advertisement
Pada masa pandemi Covid-19 yang sekarang telah menuju endemic menyebabkan banyak dampak yang dihadapi seperti dampak kesehatan dan dampak secara perekonomian. Masyarakat dituntut untuk konsumsi makanan sehat yang bisa meningkatkan imunitas.
Pemerintah Kota Yogyakarta mempunyai program pengembangan Kelompok Tani di Kota Yogyakarta dengan program Pekarangan pangan Lestari (P2L). Salah satu Kelompok Tani yang terbentuk adalah KT-PELANGI. KT-PELANGI yang beralamat di Jalan Mendung Warih 154, Mendungan, Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. KT-PELANGI berdiri sejak tanggal 4 Februari 2020.
Advertisement
Berdasarkan permasalah tersebut dosen Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) khususnya Dosen Program Studi Magister Teknik Kimia dan Dosen Program Studi Teknologi Pangan mengadakan pelatihan pemanfaatan aloevera dan serai. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini yang diketuai oleh Ika Dyah Kumalasari, S.Si., M.Sc., Ph.D. dilakukan di KT-PELANGI Giwangan dalam bentuk sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan bersama 2 orang dosen lainnya yaitu Aster Rahayu, S.Si., M.Si., Ph.D dan Dr. Ir. Siti Jamilatun, M .T.,
Kegiatan dalam bentuk pembuatan handsanitizer dengan ekstrak serai, lilin aroma terapi serai dan pelatihan pengolahan pangan berbasis aloevera. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD ini telah berlangsung dari bulan April hingga November. Sasaran kegiatan ini adalah sosialisasi, pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan hasil panen KT-PELANGI dengan mengimplementasikan teknologi dari pengusul yang terintegrasi dengan AIK 4 Islam dan Ilmu Pengetahuan.
Dalam pelaksanaannya juga melibatkan 6 orang mahasiswa Program Studi Teknik Kimia UAD (S1 dan S2) serta Program Studi Teknoogi Pangan yaitu Jiran Nirmalasari, Nafira Alfi Zaini Amrillah, Danisa Fatin Oktavianingtyas, Lintang Tjahya Pandharingan, Isnainul Kusuma dan Ardhiansyah Pradana. Kegiatan ini dilakukan secara luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dua Kapal Wisata tenggelam di China, Tiga Orang Tewas dan 14 Hilang
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Mensos Sebut Sekolah Rakyat Setara Sekolah Unggulan, Bakal Ada Lapangan Olahraga, Gedung Pertemuan, hingga Perumahan Guru
- Ajak Lurah dan Panewu, Pemkab Kulonprogo Gencarkan Inventarisasi Naskah Kuno
- Bentang Alam Karst di Gunungkidul Dipastikan Tak Berubah, Masih 757,37 Kilometer
- Pantau Ujian ASPD Tingkat SMP Besok, JCW Buka Posko Pengaduan
- Komunitas Berbagi Beras Kembali Bedah Rumah di Kulonprogo
Advertisement